Petani Taraju Tasikmalaya Luka Parah Diserang Babi Hutan

22 Maret 2021, 20:01 WIB
Ilustrasi babi. /Pixabay/vporro

GALAMEDIA - Seekor babi hutan menyerang petani yang hendak membetulkan saluran air. Akibatnya petani bernama Momo (56) warga Kampung Pajar Bulan, Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya itu mengalami luka parah hampir diseluruh tubuhnya.

Kepala Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Suherman mengungkapkan, kurang lebih setengah jam lamanya korban diserang babi hutan. Peristiwa terjadi pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Baca Juga: Retorika Anies Disukai Milenial, Ferdinand Hutahaean Sebut Pembohong Sukses Berbohong karena Pintar Berbicara

Korban saat itu hendak memperbaiki saluran air yang mengalir ke areal sawah miliknya. Namun tiba-tiba dari dalam rimbunnya pepohonan muncul babi hutan dan langsung menyerang korban.

Korban tidak tahu kalau tempat tersebut ada babi hutannya. Lokasi sawahnya memang dekat dengan hutan. Sedangkan, jarak dari pemukiman warga sekitar 1 kilometer.

Akibat serangan babi hutan itu, kata Suherman, korban mengalami luka parah dan patah tulang pada bagian pergelangan tangan kiri.

Selain itu, korban juga mengalami luka robek pada perut bagian kiri. Bahkan, luka di bagian kepalanya cukup banyak.

Baca Juga: Tiba di Sleman, Rombongan Persib Disambut Rapid Test Antigen

Saat serangan babi hutan berlangsung, lanjut Suherman, ada warga yang mendengar teriakan korban minta tolong. Warga yang me Alhasil, babi hutan pun berhasil diusir.

Kata Suherman, saat mendengar ada yang minta tolong diserang babi hutan, Pak Kardi orang yang menolong korban, langsung berlari ke lokasi. Ia mengusir babi hutan dengan cara berdoa dan memukulkan tangan ke tanah.

"Babi hutan tersebut sempat melirik ke arah Pak Kardi, kemudian lari menjauhi korban. Korban pun langsung dibawa ke puskesmas," kata Suherman, Senin 22 Maret 2021.

Menurut Suherman, kemungkinan babi tersebut turun ke lahan persawahan setelah diburu oleh warga. Saat itu warga yang berburu babi hutan berhasil menjaring anak babi hutan.
"Mungkin babi hutan induknya itu marah karena anaknya dijaring, sehingga mengamuk. Ketika keluar dari hutan dan turun ke pesawahan ada korban hingga babi hutan itu menyerangnya," katanya.

Baca Juga: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas AHY Kian Melejit Lewati Anies Baswedan, Prabowo Subianto Teratas

Terbatas
Sementara itu, mengenai penanganan luka yang dialami korban, Suherman menyayangkan keterbatasan peralatan medis yang ada di Puskesmas Taraju. Termasuk keterbatasan tenaga medisnya.

Padahal kondisi korban yang mengalami luka serius membutuhkan penanganan medis segera.

"Kami sangat menyayangkan, kenapa zaman yang sudah modern ini peralatan medis di puskesmas masih terbatas. Sehingga untuk penanganan darurat warga tidak bisa. Kasihan korban, karena lokasi ke RS SMC atau rumah sakit besar jaraknya sangat jauh,” ungkapnya.

Sementara babi hutan yang telah melukai korban kini sudah berhasil ditangkap oleh warga setempat.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler