Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas AHY Kian Melejit Lewati Anies Baswedan, Prabowo Subianto Teratas

- 22 Maret 2021, 19:36 WIB
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono
Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono /Instagram/

GALAMEDIA - Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan adanya kenaikan secara mengejutkan elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam pertarungan menuju Pilpres 2024.

Peningkatan elektabilitas tersebut diduga merupakan efek dari gunjang-ganjing kasus Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, awal bulan ini.

“AHY secara mengejutkan naik elektabilitasnya sebagai calon presiden (capres) dari kisaran di bawah 2 persen menjadi 6,3 persen, mengejar Prabowo yang masih teratas serta RK (Ridwan Kamil) dan Ganjar Pranowo,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam keterangan pers, Senin, 25 Maret 2021.

Baca Juga: Retorika Anies Disukai Milenial, Ferdinand Hutahaean Sebut Pembohong Sukses Berbohong karena Pintar Berbicara

Disebutkan, lonjakan elektabilitas AHY tidak bisa dilepaskan dari upaya sejumlah kalangan yang melibatkan pihak Istana untuk melengserkan kepemimpinannya.

Demokrat yang notabene partai oposisi menjadi incaran untuk dijinakkan dan ditarik masuk ke dalam koalisi pemerintahan yang sudah sangat gemuk.

Baca Juga: Dewa Kipas vs Irene Sukandar, Ernest Prakasa Sebut Deddy Corbuzier Seperti Kuda Catur: Anda Memang Lihai

KLB yang terkesan sangat dipaksakan dan memilih kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum yang bukan kader Demokrat mengundang simpati dari masyarakat.

Okta mengatakan, sosok AHY yang terdzalimi mengingatkan saat ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) naik ke panggung kekuasaan pada 2004 silam.

Menhan Prabowo memberikan sambautan dalam serahterima Kapal Selam Alugoro, di PT PAL Surabaya
Menhan Prabowo memberikan sambautan dalam serahterima Kapal Selam Alugoro, di PT PAL Surabaya Twitter @Kemhan_RI


Namun elektabilitas Prabowo Subianto dalam satu tahun ini tetap unggul.

Dari 22,7 persen pada survei Maret 2020 turun menjadi 18,4 persen (Juli 2020) dan 19,2 persen (November 2020), kini sebesar 20,6 persen.

Baca Juga: Terus Diserang Soal Impor Beras, Menteri Perdagangan: Kalau Salah, Saya Siap Berhenti

“Usai Pemilu 2019, Prabowo masih menikmati keunggulan elektoral dan berpeluang kuat maju kembali, dengan pesaing RK dan Ganjar,” tandas Okta.

RK dari 5,8 persen (Maret 2020) melejit menjadi 11,3 persen (Juli 2020) dan 9,3 persen (November 2020), kini naik lagi menjadi 15,2 persen atau urutan kedua.

Ganjar dari 8,5 persen (Maret 2020), naik ke 13,5 persen (Juli 2020) dan 16,0 persen (November 2020), kini turun menjadi 14,7 persen dan tergeser ke urutan ketiga.

Baca Juga: Soal Berkas Kubu KLB Deli Serdang, Herzaky Mahendra: Tidak Bakal Diproses ke Tahap Selanjutnya

Berikutnya adalah AHY (1,4 persen/1,8 persen/1,9 persen/6,3 persen) di urutan keempat dan Erick Thohir (4,1 persen/3,1 persen/2,7 persen/5,6 persen) di urutan kelima.

Kemudian di bawahnya Sandiaga Uno (12,1 persen/9,3 persen/5,8 persen/5,4 persen) dan Anies Baswedan (13,8 persen/10,6 persen/6,6 persen/5,1 persen).

Nama-nama lain adalah Tri Rismaharini (3,7 persen), Khofifah Indar Parawansa (2,2 persen), Giring Ganesha (- persen/- persen/1,7 persen/2,0 persen), Puan Maharani 3,6 persen/2,4 persen/1,1 persen/1,3 persen), dan Mahfud MD (1,6 persen/1,4 persen/1,0 persen/1,1 persen). Yang lain masih di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab (13,9 persen).

Baca Juga: Ramai Isu Jokowi 3 Periode, Sudjiwo Tedjo Ungkit Tersingkirnya MU: Jangan Berharap Pada yang Tua

Survei CPCS dilakukan pada 5-15 Maret 2021, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x