Kasus Klinis Langka, Seorang Wanita Nangis Darah Saat Menstruasi

22 Maret 2021, 21:10 WIB
Kedua mata wanita itu mengeluarkan air mata darah. /Laporan Kasus BMJ kepada Live Science/

GALAMEDIA - Menstruasi adalah hal yang wajar dialami oleh seorang wanita.

Meski sudah dialami sejak masih remaja, tidak semua wanita tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh selama siklus menstruasi.

Siklus menstruasi seorang wanita muda membuat matanya berlinang air mata. Tapi tidak seperti kebanyakan air mata yang berhubungan dengan haid.

Dilansir Galamedia dari Live Science pada Senin, 22 Maret 2021, seorang Dokter baru-baru ini melaporkan bahwa seorang wanita berusia 25 tahun, mengunjungi ruang gawat darurat dengan air mata berdarah dari kedua matanya. Hal itu juga merupakan kunjungan keduanya dalam dua bulan terakhir.

"Menstruasi normal terkadang dapat memicu perdarahan siklis di luar rahim, yang dikenal sebagai Vicarious Menstruation."

Baca Juga: Komitmen Persib Terapkan Protokol Kesehatan di Piala Menpora 2021

Baca Juga: Muhammad Lutfi Siap Mundur Kalau Salah Soal Impor Beras, Faisal Basri: Orang Puasa Konsumsi Beras

"Tetesan air mata merah wanita itu kemungkinan mewakili konvergensi yang sangat tidak biasa dari dua kondisi (Vicarious Menstruation dan haemolacria) menyebabkan air mata darah yang dipicu oleh menstruasi," menurut laporan itu dilansir Live Science.

Para peneliti pun ikut membuat laporan mengenai kasus klinis langka tersebut.

"Meskipun air mata merah wanita itu tampak mengkhawatirkan, ketika dokter memeriksanya, mereka menemukan bahwa matanya tidak rusak dan air mata darah itu tidak disertai dengan sakit kepala, pusing, atau gejala masalah kesehatan lainnya."

"Juga tidak ada tanda-tanda kelainan pada sinus, saluran air mata atau air mata berdarah itu sendiri," tulis para peneliti dalam jurnal BMJ Case Reports edisi Maret.

Baca Juga: Petani Taraju Tasikmalaya Luka Parah Diserang Babi Hutan

Air mata darah adalah kondisi langka yang dikenal sebagai haemolacria, yang dapat memiliki penyebab berbeda.

Penyebab umum haemolacria termasuk peradangan, trauma, lesi, tumor, hipertensi, penyakit seperti ikterus dan anemia, dan gangguan pembuluh darah, menurut laporan yang diterbitkan pada 14 Februari oleh National Center for Biotechnology Information

"Dalam kasus wanita itu, matanya normal dan dia tidak sakit atau terluka. Namun, kedua kejadian air mata berdarah itu bertepatan dengan permulaan menstruasi," tulis dokter dalam laporan kasus.

Tetapi setelah mengesampingkan kemungkinan penyebab air mata darah wanita tersebut, para dokter mengidentifikasi sumbernya sebagai Vicarious Menstruation.

Baca Juga: Hasil Survei Terbaru: Elektabilitas AHY Kian Melejit Lewati Anies Baswedan, Prabowo Subianto Teratas

Hal tersebut yang dapat menyebabkan pendarahan dari hidung, telinga, paru-paru, puting susu, usus, dan bahkan kulit serta dari mata.

Wanita tersebut mengatakan kepada para dokter bahwa dia juga pernah mengalami mimisan saat pertama kali dia menangis darah.

Dalam sebuah laporan, jenis jaringan mata tertentu diketahui dipengaruhi oleh perubahan hormonal. Misalnya, kurva dan ketebalan kornea dapat bervariasi 'selama fase yang berbeda dari periode menstruasi, kehamilan, dan menyusui'.

"Hal itu yang dapat menjelaskan mengapa menstruasi wanita tersebut memicu pendarahan dari matanya," menurut laporan tersebut.

Baca Juga: Tiba di Sleman, Rombongan Persib Disambut Rapid Test Antigen

Para dokter merawatnya dengan kontrasepsi oral, dan setelah tiga bulan menjalani terapi hormonal, wanita tersebut tidak mengalami insiden pendarahan tambahan.

"Ini adalah kasus klinis yang langka dan tidak biasa," tulis para dokter, menambahkan bahwa tidak ada yang seperti itu dijelaskan dalam literatur ilmiah baru-baru ini.

Namun, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk memahami dengan tepat apa yang menyebabkan air mata berdarah wanita itu, dan untuk menentukan bagaimana kondisi seperti itu dapat dikelola secara efektif dalam jangka panjang.***

 

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler