Mantan Striker Persib Jadi Korban Rasisme, PSM Makassar: Tidak Ada Toleransi Apapun untuk Tindakan Rasisme

23 Maret 2021, 16:02 WIB
Patrich Wanggai mendapat komentar rasis setelah pertandingan PSM vs Persija. /Instagram @wanggaipatrich

GALAMEDIA - Penyerang asal Papua, Patrich Wanggai, menjadi korban ujaran rasisme dari netizen usai pertandingan Piala Menpora Grup B antara Persija vs PSM, Senin 22 Maret 2021.

Serangan rasis tersebut disinyalir terkait kekalahan yang diterima oleh Persija Jakarta dari lawannya PSM Makasar dengan skor 0-2.

Pada laga yang berlangsung di stadion Kanjuruhan Malang tersebut, Patrich Wanggai berhasil mencetak satu dari dua gol kemenangan PSM Makasar.

Melihat gol yang dicetak penyerang PSM itu, netizen yang diduga pendukung Persija Jakarta langsung menyerbu akun Instagram pribadi milik Wanggai, dan berkomentar dengan nada yang berujung rasis.

Baca Juga: Kabar Baik! Pemerintah Bakal Perpanjang Diskon Listrik Hingga Juni 2021, Simak Ketentuannya

Baca Juga: Jelang Ramadan 1442 H, Ini Tradisi yang Selalu Ditunggu-tunggu Masyarakat

Sontak saja, komentar rasis netizen kepada Patrich Wanggai itu, langsung viral di media sosial khususnya Instagram dan di upload oleh akun-akun yang berkaitan dengan sepak bola.

Mendengar kejadian tersebut, Manajemen PSM Makasar sangat menentang dengan keras terkait ujaran rasisme dalam bentuk apapun. Karena perilaku tersebut sangat mencoreng nilai-nilai luhur sportivitas.

Hal itu mereka sampaikan melalui akun Instagram resmi klub, Selasa 23 Maret 2021.

Baca Juga: Kubu KLB Deli Serdang Cabut Gugatan Kepada Partai Demokrat Pimpinan AHY

"Kami menentang keras rasisme dengan alasan dan bentuk apapun," bunyi caption pada akun Instagram resmi PSM, dikutip Galamedia, Selasa 23 Maret 2021.

Selain itu, pihak PSM Makasar menekankan bahwa sepakbola itu adalah hiburan dan alat pemersatu bangsa, bukannya untuk saling memecah belah.

"Sepakbola adalah hiburan. Sepakbola adalah pemersatu!
#EwakoPSM #KickRacismOut #respect," tegasnya.

Maka dari itu PSM Makasar mengajak semua pelaku dan penikmat sepakbola khususnya di Indonesia untuk sama-sama menolak tindakan rasisme.

PSM juga menyerukan untuk melawan tindakan rasisme tersebut, yang menurutnya tidak ada toleransi apapun untuk tindakan rasisme.

Diketahui, PSM Makasar juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada PSSI, PT LIB, dan Kepolisian.***

 

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler