Dukung Presiden Jokowi Soal Hak Royalti Lagu, Fiersa Besari: Yang Salah itu Tukang Copet

7 April 2021, 18:02 WIB
Fiersa Besari /Ig @fiersabesari

GALAMEDIA - Musisi Indie, Fiersa Besari, menilai langkah yang dilakukan Presiden Jokowi terkait royalti hak cipta lagu dianggapnya sudah benar.

Hal itu disampaikan Fiersa Besari melalui akun Twitter pribadinya, Rabu 7 April 2021.

Fiersa Besari mengatakan jika kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi terkait royalti hak cipta lagu adalah langkah yang tepat.

Baca Juga: Menpan RB Larang ASN Mudik dan Cuti Saat Lebaran, Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan

Baca Juga: PKS DPR RI Siap Potong Gaji Guna Bantu Korban NTT, Natalius Pigai: Belum Dengar Empati Konkret PDI, Nasdem

Menurut pelantun lagu 'Waktu yang Salah' itu, pemerintah sudah mendukung dengan membuat peraturan royalti hak cipta lagu itu untuk kesejahteraan para seniman.

"Pemerintah mengeluarkan peraturan untuk kesejahteraan seniman," ujarnya dikutip Galamedia, Rabu 7 April 2021.

Ia juga menilai bahwa kebijakan baru dari Presiden Jokowi itu membuat masyarakat umum dan pemilik kafe sangat kaget, karena mereka harus mengeluarkan uang ekstra untuk memutar lagu.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang yang harus Melakukan Ruqyah, No 5 dan 10 Sering Terjadi dalam Diri Kita!

Namun Fiersa Besari beranggapan bahwa hal seperti itu sudah seharusnya dilakukan demi tujuan tidak ada musisi yang dirugikan terkait hak cipta lagu.

Menurutnya peraturan yang diteken oleh Presiden Jokowi itu tidak ada yang salah, mengingat hal itu sangat mendukung para musisi yang selama ini memperjuangkan haknya.

"Masyarakat umum, pemilik cafe dan restoran kecil, kaget/takut karena harus ada pengeluaran ekstra. Musikus memperjuangkan haknya. Saya rasa, nggak ada yg salah," katanya.

Seperti diketahui, kebijakan Presiden Jokowi itu tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik.

Baca Juga: Setelah Lama Bungkam, Akhirnya Hotma Sitompul Angkat Bicara, serta Beberkan Kejahatan Bams dan Desiree

Aturan tersebut diteken langsung oleh Presiden Jokowi pada pekan lalu, tepatnya Rabu 31 Maret 2021 lalu.

Atas kebijakan Presiden Jokowi terkait royalti hak cipta lagu tersebut, banyak komentar yang pro dan kontra termasuk di kalangan musisi.

Di tengah pro dan kontra atas kebijakan baru tersebut, Fiersa Besari sebagai orang yang mendukung aturan Presiden Jokowi itu memberi pendapatnya.

Ia menyebut bahwa aturan Presiden itu tidak ada yang salah, karena menurutnya yang salah itu adalah tukang copet.

"Yang salah itu tukang copet. Dipanggil bukannya nyamperin," tandasnya.

***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler