Komunis Kian Dekat? Amien Rais Tuding Rezim Jokowi Jauh dari Pancasila

10 April 2021, 10:24 WIB
Amien Rais sebut rezim Jokowi makin jauh dari Pancasila. / YouTube Amien Rais Official

GALAMEDIA – Eks Ketua MPR, Amien Rais kembali menyentil soal sikap pemerintah Joko Widodo.

Amien menyebut Presiden Jokowi dan para menteri di kabinetnya selalu mengatakan akan berkomitmen dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai rujukan utama dalam proses pembangunan nasional.

"Bahkan, Pak Jokowi itu pernah mengatakan, Pancasila itu jiwa dan raga kita, ada di aliran darah dan detak jantung kita," ujar dia.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 April 2021: Dikhianati Elsa, Ricky Balik Membantu Aldebaran Selidiki Kematian Roy

"Jadi, itu luar biasa. Pancasila perekat keutuhan bangsa dan negara. Lantas, ini ada bagian yang penting. Saya Jokowi, saya Indonesia, saya Pancasila," tambah Amien dikutip Galamedia dari kanal YouTube Amien Rais Official, Sabtu, 10 April 2021.

"Nah, itu diucapkan Pak Jokowi menjelang 1 Juni 2017," ungkapnya.

Namun, Amien menyebut, rezim Jokowi tidak mampu mengaplikasikan ucapan dari Jokowi tersebut. Menurutnya, rezim Jokowi terkesan seperti menggergaji Pancasila.

Hal tersebut tentunya didukung dengan keberadaan DPR yang ia anggap hanya sebagai "tukang stempel".

"Kita lihat bersama rezim Pak Lurah ini lantas menggergaji lewat geleng angguk dengan DPR RI yang sudah menjadi tukang stempel kemauan eksekutif," tuturnya.

Baca Juga: Pemeran Andin dalam Ikatan Cinta, Amanda Manopo Disebut Pakai Barang KW, Warganet: Iri Bilang Bos

Menurutnya, hal tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

"RUU HIP yang dicurigai banyak kalangan akan membonsai Pancasila menjadi sekedar Ekasila gotong royong. Bukan itu saja, bahkan sesungguhnya diam-diam akan memberikan kesempatan bagi tumbuhnya kembali komunisme di negara kita," ungkapnya.

Namun, setelah diberondong dengan berbagai kritik dan koreksi dari berbagai pihak, pemerintah berkelit dengan tidak mencabut RUU HIV itu.

Kemudian pemerintah mengganti RUU tersebut menjadi RUU BPIP (Badan Ideologi Pembinaan Pancasila).

Jika melihat dari fenomena tersebut, Amien menilai bahwa pemerintah di era kepemimpinan Presiden Jokowi sangat khas.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Memakai Tas Mewah Pemberian Atta Halilintar, Harganya Benar-benar Fantastis!!

Menurutnya, rezim Jokowi memiliki pendirian yang kuat sehingga sulit untuk berbelok dan merasa menjadi pihak yang paling benar.

"Oposisi enggak didengarkan dan ini bisa kita lihat terus berkelanjutan sampai sekarang. Malahan beberapa minggu yang lalu, masyarakat pernah sedikit digegerkan oleh sebuah prediksi. Saya juga termasuk yang membuat prediksi itu," terangnya.

Prediksi yang dimaksud Amien adalah terkait dengan prediksi Jokowi yang akan kembali menjabat sebagai presiden selama 3 periode.

"Bahwa diam-diam sesungguhnya ada rencana agar dimungkinkan sebuah Sidang Istimewa MPR yang di dalam amandemennya nanti itu akan membuat pasal baru atau mengganti pasal 7 terkait presiden yang bisa dipilih sampai 3 periode," ungkapnya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 April 2021: Ricky Dikhianati hingga Tebar Teror kepada Elsa, Nino Ceraikan Elsa

Amien merasa masih ragu jika isu tersebut tidak terjadi. Hal tersebut disebabkan karena respon dari Presiden Jokowi terkait isu tersebut yang tidak sinkron dengan para letnannya.

"Sampai sekarang masih ragu-ragu saya. Jadi, kalau kata eksekutif, kata presiden sendiri, saya tidak mungkin setuju dengan Presiden tiga periode ini, ini adalah jebakan, ini menampar muka saya, dan lain-lain," tuturnya.

"Kemudian letnan-letnannya mengatakan kalau sudah amandemen itu sepenuhnya urusan MPR. Andaikata MPR kemudian menetapkan ada pasal yang mengalami perubahan yang menentukan bisa dipilih hingga 3 periode. Kira-kira jawaban bapak bagaimana?," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler