GALAMEDIA - Pakar telematika, Roy Suryo menanggapi terkait perubahan nama Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).
Roy Suryo secara terang-terangan mengaku dirinya akan lebih bangga jika Jalan Layang Tol tersebut memakai nama-nama putra Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 13 Maret 2021.
“Terus terang saya lebih bangga bila Jalan Layang Tol ini mengabadikan putra-putra terbaik bangsa, seperti Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur dibanding Pangeran UEA,” jelas Roy Suryo dilansir Galamedia dari akun Twitter @KRMTRoySuryo2 pada Selasa, 13 April 2021.
Disisi lain, mantan politisi Partai Demokrat tersebut menyampaikan bahwa pemberian nama suatu jalan merupakan wewenang pemerintah.
https://mobile.twitter.com/
Perubahan nama Tol Layang Japek menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) diisukan ada kaitannya dengan nama Presiden Jokowi yang diabadikan di Uni Emirat Arab (UEA).
Selain itu, kabarnya pangeran UEA itu bakal menjadi calon investor pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur.
“Tetapi ya sudah ini hak pemerintah, apalagi dikait-kaitkan dengan Jalan Jokowi di UEA dan investasi calon Ibu Kota Negara?,” ucap Roy Suryo.
Sebelumnya, perubahan nama Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) resmi dilakukan pada Senin, 12 April 2021.
Peresmian tersebut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.
Perubahan nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) menjadi Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) berdasarkan keputusan Menteri PUPR tanggal 8 April 2021.
Hedy menyampaikan dengan diresmikannya nama baru Tol Layang tersebut diharapkan bisa meningkatkan hubungan kerjasama antar Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA).***