Oknum Pegawai Kemenag Jabar Berulah Hardik Wartawan Liputan Agama.

13 April 2021, 21:17 WIB
Logo Kemenag /Kemenag

GALAMEDIA - Sejumlah wartawan yang biasa meliput kegiatan keagamaan di Kemenag Jawa Barat menyayangkan sikap arogansi yang diperlihatkan salah seorang pegawai atau satuan pengamanan di lingkungan kantor tersebut.

Pasalnya, pegawai tersebut menghardik wartawan agar tidak memasuki ruangan ketika sedang ada rapat.

Pegawai tersebut berinisial Uj yang mengaku koordinator Keamanan di lingkungan Kemenag Jawa Barat itu, selama ini dikenal beberapa wartawan liputan keagamaan menerima perlakuan yg tidak bersahabat dan pernah sebagai sopir salah seorang kabag.

Baca Juga: Gara-gara Pilpres 2024, Relawan Jokowi Minta 5 Menteri Diganti, Refly Harun: Itu Sama Sekali Tidak Salah

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 14 April 2021: Asyik! Dewa-Nana Liburan, Pasha Cegah Kevin Dapatkan Warisan

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, Selasa, 13 April 2021, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 7 April-2021 pagi.

Ketika itu, salah seorang wartawan yang biasa meliput di Kanwil Kemenag Jabar, H. Deny mengaku sudah janjian dengan salah seorang pejabat kantor yang beralamat di Jln. Sudirman Bandung tersebut.

Terkait kondisi tersebut, Deny mengaku sudah mengikuti posedur yang berlaku. Apalagi selama ini dia pun sudah sangat dikenal di lingkungan Kanwil Kemenag Jabar.

Deny pun lalu atas izin dua orang anggota keamanan bernama Suparman dan Untung, diperkenankan memasuki ruangan sekaligus diberikan ID Card "Tamu".

Baca Juga: Anak Kereta Boleh Batalkan Puasa di MRT Jakarta Selama bulan Ramadan

Namun ketika sedang duduk di kursi tunggu, Deny tiba tiba disuruh kembali untuk menghadap Uj. Saat itu, Uj. melarang Deny masuk Kantor Kemenag Jabar tanpa menjelaskan alasannya.

"Teu meunang asup ku sayah," hardiknya sambil melotot dan meminta ID Card Tamu diikembalikan.

Sebagai wartawan peliput di Kemenag Jabar, dia berusaha untuk menjelaskan posisinya sambil mengatakan kalau dirinya sudah melakukan protap liputan di Kemenag Jabar.

Namun tetap saja ditolak tanpa alasan yang tidak jelas dan menolak kehadiran wartawan pada hari itu, padahal sudah ada konfirmasi sebelumnya diperbolehkan.

Baca Juga: Anak Kereta Boleh Batalkan Puasa di MRT Jakarta Selama bulan Ramadan

Atas peristiwa tersebut, sejumlah wartawan peliput di Kemenag Jabar menyayangkan sikap yang diperlihatkan salah satu oknum tersebut, entah ego mereka atau ada unsur lain.

Salah satu Wartawan senior H. Teteng Saftarie dan H. Dedi Asyikin sangat menyayangkan sekali peristiwa tersebut, sebagai kejadian yang berulang kali terjadi dan dialami wartawan di kemenag Jabar,

Peristiwa pertama ketika wartawan merasa dilecehkan saat zaman Kakanwil Muhaimin yang memicu unjuk rasa wartawan di halaman Jln. Sudirman Bandung. Sejumlah pasukan Polisi dari Polwiltabes Bandung saat itu turut mengamankan situasi.

Peristiwa kedua, saat almarhum wartawan H. Hendy yang hampir beradu fisik dengan salah satu pejabat yang kini dimutasikan ke Kemenag Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Masyarakat Kian Dipermudah untuk Memperpanjang SIM dengan Aplikasi SINAR yang Baru Dilanching Kapolri

Kini terjadi lagi penghardikan yang dialami H. Deny dari oknum yang mengaku sebagai koordinator keamanan di Kanwil Kemenag Jabar. Sudahilah arogansi seperti itu, wartawan vekerja berdasarkan undang-undang jadi tolong hormati.

Teteng mengharapkan, peristiwa ini diselesaikan melalui kekeluargaan dan permufakatan. Sekalipun hak wartawan yang merasa mendapatkan perlakuan tidak pantas untuk melaporkannya ke polisi.

Teteng yang mantan Ketua Pokja Wartawan Liputan Agama Jabar dan mantan pengurus PWI Jabar itu, berharap agar peristiwa semacam itu, tidak tetulang lagi di kemudian hari.*** (Krisbianto)

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler