Kota Cimahi Diserbu Gelandangan dan Pengemis Serta Manusia Karung, Upaya Penertiban Tak Buahkan Hasil

25 April 2021, 16:16 WIB
Kota Cimahi diserbu gelandangan dan pengemis (gepeng), serta manusia karung /LAKSMI SRI SUNDARI/GM

GALAMEDIA - Kota Cimahi diserbu gelandangan dan pengemis (gepeng), serta manusia karung atau pemulung yang merangkap pengemis dengan membawa karung.

Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini biasanya terus bertambah jelang Lebaran. Padahal saat ini masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.

Berdasarkan pantauan, Minggu, 25 April 2021, gepeng dan manusia karung banyak ditemui di Jalan Gatot Subroto. Mayoritas merupakan wanita yang menggendong anak-anaknya sambil membawa karung putih dan duduk di trotoar.

Selain di Jalan Gatot Subroto, mereka juga bisa ditemui di Jalan Gandawijaya, Jalan Amir Machmud, atau di pusat keramaian lainnya di Kota Cimahi. Termasuk di alun-alun Cimahi.

Baca Juga: Ini Dia Kandidat Pemain Terbaik Piala Menpora, Striker Persib Bersaing dengan Marc Klok dan Hilman Syah

Saat dikonfirmasi, Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Saya koordinasi dengan dinsos dengan satpol, termasuk unsur terkait lainnya supaya melaksanakan penertiban terhadap mereka. Sehingga kalau ada lagi ada lagi, kita tidak bosan-bosannya untuk menertibkan, dan dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing, karena kebanyakan berasal dari luar Cimahi," katanya.

Ngatiyana mengaku jika pihaknya melalui DinsosP2KBP3A, dan Satpol PP sudah beberapa kali melakukan penertiban terhadap gepeng yang ada di wilayahnya.

Baca Juga: Intip OOTD Putri Anne Istri Asli dari 'Aldebaran' Ikatan Cinta, Kece Abis!

"Kemarin (penertiban) sudah di Cimindi, ditangani Dinsos dan Satpol PP. Sudah diambil dan diantarkan, eh 4 hari kemudian datang lagi, dan ini selalu seperti itu. Sudah diantarkan ke rumah, tapi 4 - 5 hari kemudian datang lagi. Ini sudah upaya Dinsos dan Satpol PP," tuturnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan bantuan kepada PMKS kategori gepeng ini.

"Diharapkan seperti itu (tidak memberi bantuan), karena sifatnya tidak mendidik. Kasian sih memang kasian, tapi tidak mendidik bagi mereka. Tapi mudah-mudahan nanti bisa kita atasi. Bagaimana kita tidak akan bosan-bosan mengantarkan mereka ke daerah asalnya," tutur Ngatiyana.

Baca Juga: Analis Tim SAR Nasional Berikan Analisisnya Terkait KRI Nanggala 402, Ada Hubungannya dengan Perancis?

"Terlebih di masa PPKM ini, tidak boleh ada kerumunan untuk menghindari Covid-19," tambahnya. **

 

 

 

 

Editor: Kiki Kurnia

Tags

Terkini

Terpopuler