Analis Tim SAR Nasional Berikan Analisisnya Terkait KRI Nanggala 402, Ada Hubungannya dengan Perancis?

- 25 April 2021, 15:53 WIB
Ilustrasi KRI Nanggala-402.
Ilustrasi KRI Nanggala-402. /tnial.mil.id

GALAMEDIA - Seorang analis pencarian dan pertolongan tim SAR Nasional, Joshua Banjarnahor memberikan analisis mengenai tenggelamnya KRI Nanggala 402.

Joshua Banjarnahor memaparkan analisisnya melalui media sosial Instagram @banjarnahor pada Sabtu, 24 April 2021.

Joshua Banjarnahor memaparkan keresahannya bahwa tenggelamnya KRI Nanggala 402 ada hubungannya dengan kapal selam milik Perancis, Emeraude.

Baca Juga: Didik J Rachbini Bongkar Misteri Rezim Jokowi: Evolusi Kekuasaan dari Bandit Jadi Negarawan

Diketahui sebelumnya, salah seorang Angkatan Laut Perancis mengatakan bahwa kapal selam serang bertenaga nuklir telah kembali dengan selamat usai melakukan perjalanan ke Laut China Selatan.

Kegiatan itu dilakukan Perancis guna unjuk kekuatan di tengah ketegangan yang memburuk akibat klaim  yang dilakukan China atas Laut China Selatan.

Kapal selam yang dipimpin Kapten Antoine Delaveau diketahui telah melakukan misinya selama tujuh bulan tanpa terdeteksi kapal-kapal lain dan dilakukan secara diam-diam.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 25 April 2021: Nana Dewa Semakin Lengket, Alya Meradang!

Kapten kapal bahkan mengatakan bahwa kapalnya telah muncul ke permukaan, di mana sebelumnya bergerak melalui Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera.

Hal ini dipaparkan langsung Menteri Pertahanan Perancis, Florence Parly dalam konferensi pers keberhasilan silent mission yang dilakukan Angkatan Laut Perancis.

Mengetahui hal tersebut, Joshua Banjarnahor menyatakan kemirisannya terhadap pertahanan pemerintah Indonesia terutama di laut.

Baca Juga: Viral! Postingan Anak Prajurit yang Bertugas di Nanggala 402, Alissa: Papa Kakak Berada di Pelukan Samudera

Ia mengatakan jika kapal selam milik Perancis melakukan sabotase atau penyerangan pada objek vital negara akan memberikan efek negatif bagi pertahanan di lautan.

Tak lama kapal selam Emeraude menyatakan keberhasilannya, muncul berita hilangnya kontak KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

Alumni Universitas Pertahanan RI ini pun mengatakan bahwa Indonesia memiliki wilayah laut yang strategis.

Baca Juga: Keutamaan Menyegerakan Berbuka, Maka Kebaikan Akan Tetap Menyertainya

“Ada atau tidak ada hubungannya antara kedua berita kapal selam Emeraude dan Nanggala di perairan Indonesia haruslah kita waspadai,” tulis Joshua dikutip Galamedia dari Instagram Story miliknya @banjarnahor.

Kemudian ia menuliskan bahwa beberapa negara dengan antusias bersedia membantu pencarian KRI Nanggala 402, yaitu Australia, Amerika Serikat, India, Jerman, Perancis, Singapura, dan Rusia.

Baca Juga: Jokowi : Lakukan Upaya Terbaik untuk Mencari dan Selamatkan 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402

Negara-negara tersebut akhirnya dengan mudahnya bisa masuk ke perairan Indonesia dengan alasan membantu pencarian KRI Nanggala 402.

Joshua Banjarnahor kemudian menuliskan ketakutannya jika pemerintah Indonesia tidak waspada karena sistem keamanan Indonesia masih jauh di bawah negara yang akan menolong pencarian KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 25 April 2021: Nana Dewa Semakin Lengket, Alya Meradang!

Ia pun berharap bahwa negara-negara tersebut tulus membantu tanpa adanya operasi militer dan intelijen apa pun.

“Jadi ada baiknya kita EKSTRA SUPER WASPADA, jangan sampai DUA NAGA bertarung, kita KAMBING mati di tengah-tengah,” tutup Joshua Banjarnahor.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x