GALAMEDIA - Berbagai keluhan yang dialami oleh para petani yang menggarap di lahan PT Sanghiyang Seri di Sukamandi, Ciasem, Subang akhirnya mulai terobati. Bupati Subang, H. Ruhimat menyambangi dan bersilaturrahmi dengan mereka pada Selasa, 27 April 2021
Para petani yang menggarap lahan sawah Perum PT Sanghiyang Seri mengaku resah setelah munculnya berbagai aturan dan kebijakan yang merugikan.
Untuk itulah persoalan ini dilontarkan ke Bupati Subang. Salah satunya, aturan pembelian hasil panen yang aturannya diubah secara sepihak oleh pihak perusahaan tanpa melibatkan para petani, yang dinilai hal itu merugikan para petani.
Baca Juga: Gempa Bumi di Sukabumi, Yura Yunita: Kirain Pusing karena Lapar
Sebagaimana diungkapkan salah seorang petani, Eman, hasil penjualan hasil panen terdahulu masih banyak yang belum diselesaikan oleh pihak Sanghiyang Seri, termasuk menghindari adanya perjanjian tertulis terkait pembayaran tersebut. Akibatnya para petani a tidak memiliki kepastian.
“Jadi posisi PT Sanghiyang Seri sudah seperti calo yang menjual hasil panen petani kepada bandar padi. Mohon bantuan bapak bupati, kami berharap agar semua kembali seperti aturan awal,” pinta Eman.
Kedatangan Bupati didampingi Sekda, H.Asep Nuroni dan Plt.Kadis Pertanian sebagai tindak lanjut atas surat yang dilayangkan para petani penggarap Sanghiyang Seri kepada Dinas Pertanian yang kemudian direspon positif.
Baca Juga: Ditangkap Densus 88, Munarman Dianggap Terlibat Baiat di Tiga Kota
“Makanya kita datang ke sini untuk mengetahui secara jelas, sekaligus bersilaturrahmi, “ungkap H.Ruhimat yang kerap disapa Kang Jimat.
Setelah mendengarkan berbagai keluhan yang disampaikan, Kang Jimat langsung memerintahkan kepada dinas terkait untuk mengonfirmasikan hal tersebut serta berjanji akan mengundang pihak PT Sanghiyang Seri untuk duduk bersama dengan para petani.
Baca Juga: Breaking News! Munarman Pengacara Habib Rizieq Ditangkap Densus 88
"In shaa Alloh akan segera ditemukan solusi atas permasalahan yang terjadi saat ini,” pungkasnya dan berharap semua bersabar, jangan sampai ada tindakan anarkis. **