Army Harus Tahu! Polda Metro Jaya Minta McDonald's Hapus Promo BTS Meal

10 Juni 2021, 19:03 WIB
Kerumunan massa di gerai McDonald's. //Tangkap layar Twitter @blueberrisugar///

GALAMEDIA - Setelah viral kerumunan ojek online (ojol) di gerai McDonald's untuk membeli pesanan BTS Meal, pada Rabu 9 Juni 2021 Polda Metro Jaya akhirnya turun langsung untuk menangani hal tersebut.

Polda Metro Jaya mengerahkan aparatnya untuk memberikan arahan kepada para ojol agar tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan.

Namun, dengan banyaknya yang melanggar hal tersebut banyak gerai McDonald's yang akhirnya disegel sementara oleh pihak kepolisian.

Setelah kerumunan tersebut mendapat teguran dari pihak kepolisian, manajemen McDonald's pun meminta maaf.

Baca Juga: Gelar Rakerda, PDI Perjuangan Jabar Bahas Kemenangan Pemilu hingga Komitmen Membangun Desa

Lalu kemudian Polda Metro Jaya akhirnya menyarankan manajemen McDonald's untuk menghapus sementara promo BTS Meal demi mencegah terulangnya kerumunan di gerai restoran cepat saji tersebut.

"Kami mengusulkan kemarin supaya aplikasi yang BTS Meal itu dihilangkan dulu, jangan sampai terjadi kerumunan seperti ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, dikutip Galamedia dari Antara pada Kamis 10 Juni 2021.

Diketahui promo BTS Meal baru saja dirilis pada Rabu 9 Juni 2021 di Indonesia pada pukul 11.00 WIB.

Sesaat perilisan tersebut, gerai McDonald's langsung diserbu oleh ojol guna memenuhi pesanan.

Akibat banyaknya pesanan, ojol di berbagai gerai pun menumpuk hingga akhirnya berkerumun.

Baca Juga: Kabar Duka, Istri Menkumham Yasonna Laoly Meninggal Dunia di RS Medistra Jakarta Selatan

Oleh karena itu, kepolisian akhirnya menyegel sebanyak 32 gerai McDonald's selama 1x24 jam oleh Satpol PP karena berkerumun dan tidak menerapkan protokol kesehatan.

Kepolisian juga sudah memanggil sejumlah pengelola gerai untuk memberikan klarifikasi terkait kerumunan massa di gerai mereka.

Pengurus dan manajemen gerainya sudah diklarifikasi Polsek dan Polres. Mereka sudah minta maaf dan akan memperbaiki sistem manajemen yang ada.

"Mereka janji akan memperbaiki bagaimana mekanisme jangan sampai terjadi kerumunan," katanya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler