Berani Hapus Fasilitas Kartu Kredit, Ahok Dihujat Hingga Digadang-gadang Jadi Presiden Indonesia 2024

17 Juni 2021, 09:28 WIB
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). /Instagram.com/@basukibtp

GALAMEDIA – Nama Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendadak ramai diperbincangkan usai membuat kebijakan yang dinilai berani.

Kebijakan dimaksud yaitu menghapus fasilitas kartu kredit pejabat Pertamina yang limitnya mencapai Rp 30 miliar.

Dalam keterangannya Ahok menyatakan, penghapusan dilakukan guna menghemat pengeluaran perusahaan.

Baca Juga: TERBARU! Harga Emas Hari Ini Kamis 17 Juni 2021: Antam Terus Turun

“Kebijakan untuk penghematan saja. Astra Group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan,” tuturnya saat diwawancara secara online, Selasa (15 Juni 2021) lalu.

Keputusan tersebut merupakan salah satu poin yang disepakati dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), Senin (14 Juni 2021).

Ahok memastikan keputusan ini sudah disetujui semua pihak. Mulai dari dewan hingga komisaris tidak ada yang menolak usulan penghapusan fasilitas kartu kredit.

Baca Juga: Guru dan Tenaga Kependidikan di Kota Cimahi Wajib WFH 75%

Dianggap berani, topik mengenai Ahok, Pertamina, dan 30M ramai diperbincangkan pengguna Twitter sejak Rabu (16 Juni 2021) malam sampai Kamis (17 Juni 2021) pagi.

Sebagian kagum namun tidak sedikit juga yang mengkritik.

“Ahok For RI 2024,” tulis @as***

“Ahok for president RI 2024,” ujars @Siman***

“Cuman penasaran…. klo bukan ahok yg komisaris, emang kita akan pernah tau limit kartu kredit komisaris pertamina?” tulis @mould***

“The right man on the right place: ahok #Ahok,” cuit @HarlenR***

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 17 Juni 2021: Hidup Elsa Hancur, Nino Segera Minta Cerai

“Kalau mmg limit kartu kredit 30 M, ya harus dikurangi limitnya, bukan kartunya dicabut. kartu kredit justru memudahkan pengawasan karena seluruh pengeluaran akan terlihat di tagihan,” tulis @Joko***

“Gaya lama ahok untuk mencuci uangnya, seolah punya uang 30 M padahal nol besar,” ujar  @fren***.

“30 M itu kira-kira nilai kontrak payung kontraktor ke Pertamina bisa untuk 1-2 tahun. Guede banget, agak gak percaya masa 1 orang dikasih limit segede itu. Kalau iya ya Pertamina yg rugi,” tulis @Izad***

Baca Juga: Hasil Pertandingan Italia vs Swiss, Gli Azzurri Jadi Tim Pertama yang Lolos Babak 16 Besar EURO 2020

“Yg diurusin Ahok ini seperti biasa ya bombastis tapi enggak menyentuh akar masalahnya juga. Masalah apa yg sebenarnya diselesaikan dengan penghapusan fasilitas kartu kredit itu? Anggaran operasional direksi dan komisarisnya dihilangkan ngga? Lalu penghematannya di mana?” papar @***man.

”Justru  karena pemberian kartu credit itulah langsung Ahok bereaksi utk menghapus fasilitas kartu kredit bagi para petinggi Pertamina..untuk apa? Semoga dilakukan special audit terhadap pengeluaran para petinggi Pertamina setahun terakhir dan proses bagi mereka yg menyalagunakan,” tulis @MustamuR***.

Masih banyak lagi komentar warganet terkait hal ini.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler