Terungkap! Einstein Pernah Prediksi Kehancuran Israel, Beri Peringatan Soal 'Malapetaka Terakhir'

18 Juni 2021, 16:46 WIB
Albert Einstein teryata sudah prediksi kejatuhan akhir Israel. /Pixabay

GALAMEDIA - Fisikawan Albert Einstein pernah memprediksi kehancuran Israel. Einstein mengatakan proyek Zionis tersebut akan hancur berantakan.

Tepatnya sepuluh tahun sebelum negara Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1948, Einstein telah memprediksi akan adanya kehancuran.

Einstein kemudian berbicara dengan Komite Penyelidikan Anglo-Amerika mengenai masalah Palestina dan dia berkata Israel tidak dibutuhkan.

"Saya percaya itu buruk," kata Einstein dilansir Middle East Monitor.

Baca Juga: Link Streaming Buku Harian Seorang Istri 18 Juni 2021: Kevin Ditemukan dalam Keadaan Mengenaskan

Dua tahun kemudian, pada tahun 1948, ia dan sejumlah akademisi Yahudi mengirim surat ke New York Times untuk memprotes kunjungan Menachem Begin ke Amerika.

Surat itu berisi kecaman terhadap partai Begin's Herut atau kebebasan yang menyebutnya sebagai "Partai politik yang sangat mirip dalam organisasi, metode, filosofi politik, dan daya tarik sosialnya kepada partai Nazi dan Fasis."

Herut merupakan partai nasionalis sayap kanan yang kemudian menjadi Likud yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu (mantan perdana menteri Israel).

Kekerasan menjelang kelahiran Israel yang secara khusus membuat Einstein muak sehingga membuat dirinya menolak tawaran menjadi presiden Israel.

Meskipun penolakannya sopan, Einstein percaya peran itu akan bertentangan dengan hati nuraninya sebagai seorang pasifis.

Einstein lalu menulis surat yang membahas Israel termasuk peringatannya soal "malapetaka terakhir" yang dihadapi Palestina di tangan kelompok teror Zionis.

Surat khusus ini ditulis kurang dari 24 jam setelah berita disaring tentang pembantaian Deir Yassin di Yerusalem Barat pada April 1948.

Baca Juga: Firli Bahuri Tak Hadiri Panggilan Komnas HAM, Rocky Gerung: Ada Big Brother's yang Mengatur

Sekitar 120 teroris dari Begin's Irgun dan Stern Gang (dipimpin oleh teroris lain yang kemudian menjadi perdana menteri Israel, Yitzhak Shamir), memasuki desa Palestina dan membantai antara 100 dan 250 pria, wanita dan anak-anak.

Surat yang diketik Einstein ditujukan kepada Shepard Rifkin, Direktur Eksekutif American Friends of the Fighters for the Freedom of Israel, yang berbasis di New York.

Isi surat tersebut yaitu:

Yang terhormat,

Ketika bencana nyata dan terakhir harus menimpa kita di Palestina, yang pertama bertanggung jawab untuk itu adalah Inggris dan yang kedua bertanggung jawab untuk itu organisasi Teroris yang dibangun di barisan kita sendiri. Saya tidak ingin melihat siapa pun yang terkait dengan orang-orang yang disesatkan dan kriminal itu.

Hormat kami,

Albert Einstein.

Dilansir Galamedia dari Middle East Monitor, pemerintah Israel tidak stabil dalam menjalankan kepemimpinannya terbukti dari diadakannya pemilu sebanyak empat kali dalam waktu dua tahun.

Keruntuhan masyarakat juga tidak bisa dihindari dengan jatuhnya pemerintah secara terus-menerus dan meningkatnya kekerasakan karena perang dan bencana.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler