Apindo Jabar Siap Berkolaborasi dengan Pemprov Jabar untuk vaksinasi Covid-19

18 Juni 2021, 17:01 WIB
Pelaksanaan vaksinasi dosis 2 bagi para PTK se Wilayah Kecamatan Sukasari di SMAN 15 Bandung, Jalan Sarimanis I, Sarijadi, Kota Bandung, Sabtu 29 Mei 2021./Humas Pemkot Bandung /

GALAMEDIA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat.

Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu Astutik mengatakan, pihaknya sudah menginisiasi kolaborasi dengan pemerintah provinsi, untuk melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat.

Bahkan pihaknya siap menyediakan tempat yang luas dan representatif, termasuk menyediakan tenaga kesehatan apabila diperlukan.

"Kolaborasi bersama Pemprov Jabar untuk terlibat vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat perlu dilakukan," ungkapnya di Kota Bandung, Jumat, 18 Juni 2021.

Baca Juga: Heboh Video Matahari Terbit dari Arah Utara di Sulawesi Selatan, Begini Penjelasan BMKG

Menurutnya, keterlibatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat harus berada pada urutan teratas skala prioritas, bila ingin secepatnya mewujudkan herd immunity.

Hal ini tentunya dengan tetap melakukan kampanye dan edukasi tentang pentingnya protokol kesehatan, serta implementasi protokol kesehatan di mana pun berada.

"Tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Hal ini pun secara tidak langsung, sebagian masyarakat itu juga pekerja. Jadi dunia usaha pun cukup terbantu dalam mengendalikan Covid-19," terangnya.

Selain itu, program vaksinasi gotong royong pun menimbulkan optimisme dunia usaha, untuk bisa segara bangkit setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: PT Dahana Dilibatkan KCIC, Bomnya Dipakai untuk Membangun 3 Terowongan

Saat ini banyak perusahaan yang mengajukan vaksinasi Covid-19 bagi pekerja, melalui program vaksin gotong royong.

"Namun ternyata vaksin gotong royong sangat terbatas, sehingga pengusaha tidak tahu harus sampai kapan menunggu," ujarnya.

Ia menuturkan, pihaknya juga mendukung pengetatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sebagai langkah pengendalian penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Viral Video Seorang Perempuan jadi Korban Jambret, Tubuhnya Terjatuh dan Terseret

Pemberlakuan PPKM penting diimplementasikan meskipun berdampak terhadap produktivitas di dunia usaha, salah satunya pengeluaran biaya operasional semakin membengkak.

Pihaknya berharap PPKM bisa menekan laju Covid-19 yang saat ini meningkat sehingga nantinya bisa terkendali, termasuk kegiatan perekonomian kembali menggeliat.

"Seperti biaya ekstra untuk swab test yang harus secara rutin dilakukan pada karyawan itu cukup besar. Belum lagi apabila ada yang positif, tracing dan berbagai macam langkah prokes (protokol kesehatan) harus dilakukan," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler