Ahli Wabah UI Klaim Semua Varian Covid-19 Dunia Ada di Jakarta, dr. Rodri Tanoto: Menyesatkan!

26 Juni 2021, 15:39 WIB
Rodri Tanoto. /Twitter @RodriChen/


GALAMEDIA – Konsultan kesehatan, dr. Rodri Tanoto mengaku geram dengan asumsi ahli wabah Universitas Indonesia (UI), dr. Pandu Riono, PhD yang menyebut jika semua varian Covid-19 di seluruh dunia terdapat di DKI Jakarta.

Bahkan, dr. Pandu Riono, PhD menyebut jika hal tersebut menjadi salah satu penyebab utama di balik tingginya angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

Sepanjang 24 jam terakhir, jumlah kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah berada di kisaran 6.934 kasus. Tentunya, jumlah ini membuat DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia.

Baca Juga: Para Habaib Tak Terima HRS Divonis 4 Tahun Penjara: Melukai Asas Keadilan!

dr. Rodri Tanoto menilai asumsi dr. Pandu Riono, PhD sebagai asumsi yang menyesatkan. Pasalnya, varian Covid-19 bukan berasal dari negara tempat virus tersebut terdeteksi.

“Menyesatkan, karena varian Covid-19 bukan berasal dari negara dimana ia pertama terdeteksi,” ujar dr. Rodri Tanoto, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitternya, @RodriChen, Sabtu, 26 Juni 2021.

“Alpha Covid-19 bukan dari UK, Delta Covid-19 bukan dari India, lalu menyebar dari dua negara tersebut ke seluruh dunia,” sambungnya.

Pasalnya, virus corona merupakan makhluk single cell atau bersel satu yang sewaktu-waktu akan mengganda dan terkadang bisa bermutasi. Hasil mutasi tersebut dapat dibuktikan dengan keberadaan Alpha Covid-19 dan Delta Covid-19.

“Untuk makhluk single-cell, prosesnya lebih simpel. Dia akan mengganda, dan kadang-kadang bermutasi,” papar dr. Rodri Tanoto.

Jadi, dr. Rodri Tanoto menegaskan bahwa Alpha Covid-19 dan Delta Covid-19 merupakan satu varian yang terbentuk dari di dua tempat berbeda di dunia dengan waktu yang sama.

“Satu varian yang sama terbentuk di dua tempat yang berbeda di dunia di waktu yang sama. Ini yang disebut convergent evolution,” tegas dr. Rodri Tanoto.

Baca Juga: RS di DKI Jakarta Nyaris Kolaps, Anies Baswedan: Besok, Yuk di Rumah Saja!

“Jadi, gak ada istilahnya varian seluruh dunia ngumpul di DKI Jakarta,” tambahnya.

Menurutnya, ketidakseriusan penanganan pandemi Covid-19 yang menjadi aktor utama di balik tingginya angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta.

“Artinya, respons pandemi (Covid-19) yang tidak becuslah yang membuat virus terus bermutasi dan membuat varian baru,” pungkasnya. ***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler