Awas! Varian Delta Covid-19 Ditemukan di 9 Daerah di Jawa Barat, Sudah Menyerang Pasien Berusia Muda

30 Juni 2021, 17:43 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan ada 9 daerah di Jabar yang terdeteksi memiliki kasus Varian Delta Covid-19. /Pipin/Biro Adpim Jabar/

GALAMEDIA - Masyarakat Jawa Barat diimbau untuk semakin meningkatkan kewaspadaannya terhadap varian baru Covid-19 Delta.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, kasus infeksi varian Delta Covid-19 sudah ditemukan di sembilan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Varian Delta Covid-19 terdeteksi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang.

Baca Juga: Menyelamatkan 'Manusia yang Lupa Jalan Pulang', Dedi Mulyadi: Tak Seharusnya Mereka Berkeliaran dan Terlantar

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat dalam keterangan pers via daring di Kota Bandung, Rabu, 30 Juni 2021.

Mantan Wali Kota Bandung itu meminta warga meningkatkan kehati-hatian dan disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penularan Varian Delta Covid-19 yang lebih cepat menular.

"Varian Delta sudah masuk di Jabar. Hati-hati karena tingkat penularannya sangat tinggi," katanya.

Baca Juga: Kaget Lihat Pihak Rektorat Panggil BEM UI, Fadli Zon: Biasanya Kampus Lindungi Mahasiswanya

Ia menambahkan, kasus infeksi Varian Delta Covid-19 menurut laporan dari Rumah Sakit Boromeus Bandung sudah ditemukan pada pasien berusia muda. "Tapi cepat sembuhnya," kata pria yang akrab disapa Emil, dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Emil menuturkan, penularan Varian Delta Covid-19 bisa dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

Baca Juga: Ini Daftar yang Harus Dipenuhi Jokowi Agar Tak Lagi Disebut The King of Lip Service

Selain mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan untuk menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.

"Satu hal yang kita pertahankan, tingkat kematian alhamdulillah masih rendah yakni di angka 1,37 persen atau di bawah rata-rata nasional," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler