GALAMEDIA – Profesor Unair, Henry Subiakto turut menyesalkan atas segala tudingan yang dilancarkan segelintir orang kepada Presiden Jokowi.
Bahkan, mereka menuding Presiden Jokowi sebagai aktor utama di balik gagalnya penanganan Covid-19 di Indonesia.
Lantas, Henry Subiakto pun ‘menyerang balik’ mereka dengan sebuah tudingan yang menyebut jika mereka lah yang menjadi biang kerok atas memburuknya kondisi Covid-19 di Indonesia.
Tidak hanya sekadar opini, Henry Subiakto pun membeberkan sejumlah bukti dimulai dari ketidakpatuhan mereka terhadap imbauan pemerintah terkait larangan mudik hingga ketidakpatuhan mereka terhadap protokol kesehatan.
Baca Juga: Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Ditangkap Gegara Narkoba, Ruhut Sitompul Mendadak Protes ke Polisi
Menyoroti soal pernyataan tersebut, sejumlah tokoh nasional termasuk Cendikiawan Ali Syarief pun langsung angkat bicara.
Ali Syarief mengaku tidak terima dengan segala macam tuduhan yang dilancarkan oleh Henry Subiakto.
Lantas, Ali Syarief pun menuding jika persoalan memburuknya kondisi Covid-19 di Indonesia diawali dengan sejumlah aksi nyeleneh yang dipertontonkan Presiden Jokowi kepada rakyat Indonesia.
Salah satunya di saat Presiden Jokowi menggelar kunjungan kerja ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga menimbulkan kerumunan masyarakat.
Tidak hanya berhenti di situ, Ali Syarief juga menyebut jika Presiden Jokowi pernah hadir ke acara pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Padahal, saat itu banyak orang yang harus terpaksa menunda rencana pernikahannya akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: BLT Dana Desa Rp300 ribu Cair Pekan Kedua Juli 2021, Cek Syarat dan Cara Dapatkan Lengkap di Sini
“Iya, dia (Presiden Jokowi) yang menghimbau dia yang melanggar; ingat di NTT? Ingat hadir di acara perkawinan? Ingat ke Kendari kemarin hari?,” tanya Ali Syarief, seperti dikutip Galamedia dari akun Twitter @alisyarief, Kamis, 8 Juli 2021.
Apabila ingin rakyat disiplin dan patuh atas segala imbauan pemerintah, maka menurut Ali Syarief, Presiden Jokowi harus menjadi orang pertama yang memberi contoh yang baik kepada rakyat Indonesia.
“Pemimpin itu harus jadi uswatun hasanah,” pungkasnya. ***