GALAMEDIA - Seorang pasien dengan gejala sesak napas sempat terlantar dan kepanasan di halaman parkir depan IGD RSU Dadi Keluarga Ciamis.
Kondisi itu terjadi karena stok oksigen di rumah sakit tersebut terbatas hanya untuk melayani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari pantauan, pasien yang berasal dari Desa Utama, Kec. cijengjing itu beberapa jam harus terlantar di atas mobil bak terbuka dengan kondisi lemas dan sangat membutuhkan pertolongan medis.
Salah satu anggota keluarga pasien mengatakan, dirinya sudah ke beberapa rumah sakit. Namun pasien tersebut tidak bisa ditangani oleh pihak rumah sakit dengan alasan tidak ada stok oksigen untuk pasien selain Covid-19.
Baca Juga: Kisruh Ivermectin, ICW Menduga Ada Keterlibatan Moeldoko dan Politisi PDIP dengan PT Harsen
"Sehingga kami dari pihak keluarga memutuskan untuk ke RSU Dadi Keluarga," katanya.
Akan tetapi, lagi-lagi kondisi RSU Dadi Keluarga sama dengan rumah sakit lain yakni mengalami keterbatasan oksigen.
Setelah beberapa jam menunggu dan tidak membuahkan hasil akhirnya pihak keluarga berinisiatif mencari rumah sakit lainnya dan berharap pasien keluarganya bisa ditangani dengan baik.
Di waktu terpisah, Direktur RSU Dadi Keluarga, dr H Muhamad Iqbal menegaskan, stok oksigen di rumah sakitnya masih bisa melayani pasien hingga beberapa hari kedepan.
Baca Juga: Jabar Hapuskan Denda Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama hingga Tarif Progresif
Namun pihaknya masih bisa menerima pasien umum lainnya yang memiliki gejala sesak napas.
"Kami mengakui untuk stok tabung oksigen sangat terbatas. Namun untuk Liquid atau cairan oksigen beberapa hari kedepan insyaAllah masih aman," katanya.
Terkait adanya pasien terlantar, menurut Iqbal dirinya akan mengecek secara langsung kebenarannya.
Baca Juga: Fadli Zon Minta Ari Kuncoro Lepas Juga Jabatan Rektor: Nama Baik UI Sudah Tercoreng!
Pasalnya, untuk pasien yang menggunakan oksigen ada prosedur yang harus ditempuh sebelum dilakukan perawatan.
"Memang untuk pelayanan oksigen kita lebih mengkonsenkan kepada pasien yang Covid. Tetapi untuk diluar itu kita masih melayani," pungkasnya.***