Minta Pemerintah Tunda Program Produksi Laptop, Susi Pudjiastuti: Dahulukan Nakes dan Faskes

26 Juli 2021, 14:58 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti. /Instagram.com/@susipudjiastuti115 /

GALAMEDIA - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Susi Pudjiastuti meminta pemerintah menunda program produksi laptop Merah Putih.

Ia mendorong pemerintah untuk lebih fokus dalam menangani pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Diketahui, Pemerintah Indonesia tengah meningkatkan penggunaan produk teknologi dan komunikasi buatan dalam negeri, salah satunya produksi laptop Merah Putih.

Upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia untuk impor dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Bahkam pemerintah sudah menyiapkan anggaran untuk program tersebut. Hal ini disampaikan lanngsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Oded Terbaring Sakit, Jabatan Wali Kota Bandung Didelegasikan?

Luhut mengungkapkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 17 triliun untuk pengadaan produk lokal tersebut.

Program tersebut langsung menuai kontra dari sejumlah pihak salah satunya Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.

Susi meminta pemerintah untuk fokus menangani pandemi Covid-19 yang menyerang di Indonesia.

Melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, ia menyampaikan kritikan dan sarannya tersebut.

Susi meminta pemerintah untuk mendahulukan semua hal yang bisa mempercepat penyelesaian penularan dan penyembuhan pasien Covid-19.

Baca Juga: China Kembali Dihantam Bencana, 100 Ribu Orang Terpaksa Dievakuasi Imbas Topan In-Fang di China Timur

"Tunda program beli / produksi laptop... dulukan semua hal yg bisa mempercepat penyelesaian penularan dan penyembuhan pasien covid, nakes dan faskes .. please please please," tulis Susi dikutip Galamedia dari akun Twitternya.

Tak hanya sekali, perempuan asal Pangandaran ini meminta pemerintah untuk menunda program laptop Merah Putih.

Sebelumnya, ia juga pernah meminta pemerintah untuk memberikan uangnya saja agar bisa digunakan untuk membeli kebutuhan yang diperlukan.

"Berikan uangnya untk bantuan langsung tunai .. perbolehkan mereka memilih apa yg dibutuhkan hari ini dan membeli yg mereka perlukan kali ini," tulis Susi.

Pendiri Susi Air ini pun bertanya-tanya mengapa harus dibelanjakan untuk produk tertentu, padahal yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah obat, fasilitas kesehatan, dan makan.

"Kenapa anggaran harus dibelanjakan untuk produk tertentu. pada saat ini masyarakat perlu sehat, obat, faskes, makan." imbuhnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler