Peristiwa Kudatuli PDI: Kendaraan dan Gedung Dibakar, 5 Orang Tewas, Ratusan Terluka pada 27 Juli 1996

27 Juli 2021, 10:38 WIB
Peristiwa Kudatuli 27 Juli 1996. /


GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 27 Juli, dari tahun ke tahun.

Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi cacatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 27 Juli, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia.org:

1. Peristiwa 27 Juli 1996

Disebut sebagai Peristiwa Kudatuli (akronim dari Kerusuhan Dua Puluh Juli) atau juga Peristiwa Sabtu Kelabu (karena memang kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu).

Itu adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Pamer Kondisi IGD yang Mulai Kosong, Anies Baswedan: Atas Izin Allah, Kegentingan Pandemi Menurun

Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI.

Peristiwa ini meluas menjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat. Beberapa kendaraan dan gedung terbakar.

Pemerintah saat itu menuduh aktivis PRD sebagai penggerak kerusuhan. Pemerintah Orde Baru kemudian memburu dan menjebloskan para aktivis PRD ke penjara. Budiman Sudjatmiko mendapat hukuman terberat, yakni 13 tahun penjara.

Hasil penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, ada 5 orang yang meninggal dunia, 149 orang (sipil maupun aparat) luka-luka, 136 orang ditahan.

Baca Juga: UP DATE: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Sukses Taklukan Pasangan Nomor Satu Dunia

Komnas HAM juga menyimpulkan telah terjadi sejumlah pelanggaran hak asasi manusia.

2. Penerbangan pesawat jet pertama

De Havilland Comet dari Britania adalah sebuah pesawat jet komersial pertama dunia. Pesawat ini terkenal karena menderita fatig logam pesawat jet dikarenakan ketinggian penerbangan.

Perancangan dimulai pada 1946 di bawah pengawasan Ronald Bishop dengan keinginan untuk memiliki pesawat komersial pada 1952. DH 106 Comet terbang pertama kali pada 27 Juli 1949.

Rancangannya mirip dengan pesawat lainnya kecuali empat mesin turbojet de Havilland Ghost 50 Mk1 dipasang di bawah sayap, berpasangan di dekat "fuselage".

Pesawat ini menjalani pengetesan dan perbaikan selama tiga tahun dan melakukan penerbangan komersial pertama dilakukan pada 22 Januari 1952 dengan BOAC. Dia menjadi sebuah hit di pasar elit.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 27 Juli 2021 di Pegadaian: Antam dan UBS Turun Harga Lagi, 1 Gram Antam Hanya Rp975.000

Pesawat ini terbukti terbang dua kali lebih cepat dari pesawat lainnya saat itu dan dengan 30.000 penumpang diangkut dalam tahun pertamanya, lebih dari 50 komet dipesan.

3. Berakhirnya perang Korea

Perang Korea adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris: proxy war) antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerja sama dengan Uni Soviet (juga anggota PBB).

Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.

Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang, pilot pesawat, dan juga persenjataan untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara.

Baca Juga: Harus Karantina 14 Hari di Negara Ketiga, Jemaah Asal Indonesia Diimbau Tunda Umrah

4. Pembukaan Olimpiade London

Olimpiade Musim Panas 2012, secara resmi bernama Games of the XXX Olympiad atau Olimpiade London 2012, dilaksanakan di London, Inggris, Britania Raya mulai tanggal 27 Juli sampai 12 Agustus 2012.

London menjadi kota pertama yang secara resmi mengadakan Olimpiade modern sebanyak tiga kali, setelah tahun 1908 dan 1948.

Pada akhir perayaan, Amerika Serikat tampil sebagai juara umum dengan perolehan 46 medali emas, dan 104 secara total, diikuti oleh RRC (38 emas, 87 total) dan Britania Raya di posisi ketiga (29 emas, 65 total).

Dari 204 negara yang berpartisipasi, tercatat hanya 85 negara yang sekurang-kurangnya mendapatkan satu medali.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler