Sebut Jadi Pemimpin Tak Perlu Berkualitas, Ali Syarief: Pergantian Presiden di 2024 Tak Akan Ada Perubahan

7 Agustus 2021, 17:10 WIB
Ali Syarief. /Twitter/@alisyarief

GALAMEDIA - Para politisi Tanah Air yang hendak mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024, saat ini tengah disibukan dengan aksi kampanye sejak dini.

Aksi kampanye sejak dini itu dilakukan para politisi tersebut melalui baliho-baliho yang tampak mempromosikan dirinya sendiri.

Baliho-baliho tersebut terpasang di berbagai daerah di Indonesia yang bertujuan untuk menarik simpati masyarakat supaya memilih mereka pada gelaran pilpres 2024 mendatang.

Beberapa politisi ternama yang melakukan aksi kampanye sejak dini melalui baliho-baliho itu antara lain Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Maraknya baliho-baliho para politisi itu pun menuai beragam kritikan dari para tokoh nasional termasuk Akademisi Cross Culture Institute yakni Ali Syarief.

Baca Juga: Doa Nasional Lintas Agama, Memohon Keselamatan dan Berusaha Bangkit dari Pandemi

Melalui akun Twitter pribadinya, Ali menilai bahwa menjadi pemimpin di negeri ini menurutnya tidak perlu memiliki kualitas.

Hal itu dikatakan Ali lantaran menurutnya di negara ini banyak permainan yang curang untuk menjadi pemimpin.

Ali Syarief mengatakan bahwa cukup yang bisa menaikan baliho saja sudah bisa menjadi pemimpin, karena nantinya masyarakat akan diserbu dengan paket-paket atau ampau dari para politisi tersebut.

"Jadi Pemimpin tidak perlu berkualitas, cukup yang bisa naikin baliho dan nanti diserbu dengan paket2an atau ampau," ujarnya, dikutip Galamedia, Sabtu 7 Agustus 2021.

Selain itu, Ali juga mengkritisi beberapa pihak yang menurutnya turut andil dalam pemasangan baliho-baliho para politisi tersebut.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri 7 Agustus 2021: Nana Curiga, Fajar Tak Suka Pada Dewa

Ia menyinggung para penjudi yang dianggapnya sejak awal telah turut berinvestasi dengan memberikan modal untuk pemasangan baliho-baliho para tokoh politik itu.

Permainan semacam itu pun dikatakan Ali sebagai bentuk bahwa oligarki di negara Indonesia ini memang nyata.

"Bagi penjudi, maka sedari awal mereka turut berinvestasi, memodalinya. Inilah OLIGARKI nyata itu," katanya.

Tak hanya itu, Ali juga menyinggung terkait pilpres 2024 mendatang yang menurutnya tidak akan ada perubahan.

Menurutnya jika pergantian pilpres masih melalui mekanisme 2024, maka hal itu sama saja yang berarti tidak akan ada perubahan.

"Jika PERGANTIAN melalui mekanisme 2024, ya sama saja, tak akan ada perubahan," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler