Soroti Aksi Jokowi Bagi-bagi Sembako di Jalanan, Musni Umar Prihatin: Contoh yang Tidak Benar!

12 Agustus 2021, 15:42 WIB
Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar. /Twitter/@musniumar/

GALAMEDIA - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC), Musni Umar belum lama ini menyoroti aksi Presiden Jokowi.

Diketahui, Presiden Jokowi membagikan sejumlah sembako kepada masyarakat.

Sembako tersebut diketahui merupakan bagian dari bantuan sosial (bansos), yang dibagikan secara langsung oleh Jokowi menggunakan mobil.

Menanggapi hal itu, Musni Umar lantas angkat suara mengenai hal tersebut.

Melalui akun Twitter pribadinya @musniumar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun tersebut nampak heran dengan pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden Jokowi tersebut.

Bukan tanpa sebab, pembagian sembako tersebut dilakukan di tengah penerapan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Terbongkar! Kelompok Spionase China Intai Siber Israel Sejak Tahun 2019, AS Beri Peringatan Khusus

"PPKM 4 masih berlangsung. Malah bagi sembako di jalan," kata Musni Umar dilansir Galamedia dari akun Twitter @musniumar pada Kamis, 12 Agustus 2021.

Mengetahui pembagian sembako oleh Presiden Jokowi dilakukan di jalanan, Musni Umar lantas meyakini bahwa pembagian bansos tersebut akan menimbulkan kerumunan.

"Pasti ciptakan kerumunan massa," ucapnya.

Alhasil Musni Umar merasa prihatin dengan sikap pemerintah, karena tak bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.

"Prihatin tdk Beri contoh yg benar," ujar Musni Umar.

Seperti diketahui sebelumnya, di tengah terjadinya pandemi yang belum juga usai, pemerintah terus berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan berbagai bantuan, dari mulai sembako hingga uang tunai.

Presiden Jokowi belum lama ini juga telah membagikan bansos berupa sembako secara langsung kepada masyarakat di sejumlah wilayah, salah satunya di Grogol.

Baca Juga: Tes PCR Jadi Syarat Masuk Mal, Said Didu: Memiskinkan Rakyat dan Memperkaya Pengusaha!

Namun pembagian sembako oleh presiden tersebut malah menuai kritikan dari banyak pihak lantaran berujung pada kerumunan massa.

Selain panjangnya antrian, masyarakat pada akhirnya malah berdesakan hingga membuat presiden terpaksa meninggalkan tempat.

Hal tersebut membuat pembagian bansos jadi tidak merata, karena tak sedikit warga yang sudah mengantri akhirnya malah tidak mendapatkan bagian sembako.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler