GALAMEDIA – Eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono menuding hacker asing sebagai otak dibalik insiden peretasan data sertifikat vaksin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Arief Poyuono menduga, hacker asing itu sudah dipesan oleh salah satu pabrik vaksin.
“Sertifikat vaksin Presiden Jokowi diretas, pasti yang meretas bisa jadi hacker asing yang dapat order dari pabrik vaksin,” ujar Arief melalui akun Twitternya, seperti dikutip Galamedia, Sabtu, 4 September 2021.
Menurutnya, keberadaan hacker tersebut dimaksudkan sebagai upaya promosi salah satu produk vaksin luar negeri.
Selain itu, ia juga menuding hacker tersebut ingin menjatuhkan popularitas Vaksin Nusantara.
“Agar bisa untuk promosi, Presiden RI saja tidak pakai Vaksin Nusantara, tapi pake vaksin LN (Luar Negeri),” ungkapnya.
Maka dari itu, ia meminta pertanggung jawaban Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin atas insiden peretasan data sertifikat vaksin Presiden Jokowi.
“Menkes harus bertanggung jawab ini,” tegasnya.
Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin telah mengonfirmasi terkait insiden peretasan data sertifikat vaksin Presiden Jokowi melalui konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 3 September 2021.
Ia menyampaikan, Kemenkes telah menambal kebocoran data sertifikat vaksin Presiden Jokowi dengan menutup sejumlah data Jokowi dan para pejabat.
“Sekarang (data sertifikat vaksin Presiden Jokowi dan para pejabat) sudah dirapikan,” ucapnya.***