Masalah Sampah Masih Jadi PR Kota Bandung, Begini Kata DPRD Kota Bandung

24 September 2021, 17:44 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan. /DPRD Kota Bandung.

GALAMEDIA - Persoalan sampah masih menjadi pekerjaan rumah di Kota Bandung, karena menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banjir. Karena dianggap sering menyumbat aliran saluran air atai drainase.

Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan mengatakan bahwa kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih kurang, yang terlihat masih ada warga yang membuang sampah ke aliran sungai atau di tempat yang tidak semestinya.

"Kita melihat masih ada masyarakat yang tidak peduli dengan sampah, sehingga membuangnya sembarangan tapi memperhatikan akibatnya," ungkapnya di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung, Jumat, 24 September 2021. 

Menurutnya ketidakpedulian masyarakat semakin terlihat, terlebih dengan kasus baru-baru ini, ketika ada orang yang menjadikan drainase atau gorong-gorong saluran air sebagai tempat tinggal. Padahal hal ini, tentu akan mengganggu jalannya saluran air.

Baca Juga: Proporsi Pekerja Perempuan yang Bekerja pada Bidang Teknologi Baru Masih Sangat Minim

Oleh karena itu, pihaknya meminta aparat kewilayahan untuk terus mensosialisasikan gerakan Kang Pisman ( Kurangi-Pisahkan- Manfaatkan) dalam pengelolaan sampah. Sehingga sampah benar-benar berkurang mulai dari sumbernya, yakni masyarakat dan rumah tangga.

"Gerakan Kang Pisman ini sudah bagus, dan harus terus dimasifkan lagi edukasinya kepada masyarakat. Juga memiliki nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan masyarakat, dengan bank sampah," terangnya.

Tedy menuturkan sosialisasi gerakan Kang Pisman harus lebih digencarkan di kawasan-kawasan padat penduduk. Sehingga aparat kewilayahan dapat mengedukasi masyarakat, untuk tidak membuang sampah sembarangan sekaligus lebih berdaya dan membantu ekonomi masyarakat.

"Juga Jumat Bersih atau Jumsih perlu digiatkan kembali, termasuk Bebersih Jilid III kemarin cukup bagus. Ini perlu terus diupayakan, dengan ASN menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Kota Bandung terus melakukan inovasi dalam pengelolaan sampah. Salah satunya dengan memasifkan gerakan Buruan Sae, karena dapat mengubah sampah menjadi kompos atau pupuk yang berguna dalam mendukung urban farming.

Baca Juga: Terharu Adik Bungsunya Dilamar, Oki Setiana Dewi Ungkap Alasan Menangis Saat Teuku Ryan Melamar Ria Ricis

Dengan demikian, adanya sinkronisasi antara Kang Pisman dan Buruan Sae dalam pengelolaan sampah di Kota Bandung. Dimana baik sampah kering dan sampah basah, dapat dikurangi dari sumbernya dan memiliki manfaat ekonomis serta ketahanan pangan.

"Yang paling baru gerakan Buruan Sae, ini bisa terus dikembangkan. Sekarang ini yang dikembangkan tanaman hias karena value atau nilainya yang lebih tinggi," tambahnya.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler