Sebut Komcad Bukan Program Simsalabim, Kemhan Pastikan Anggotanya Tak Jadi Preman: Terus Diawasi Ketat

8 Oktober 2021, 21:36 WIB
Presiden RI Jokowi Tetapkan 3.103 Komcad TNI TA.2021. /Twitter @Kemhan_RI./

 

GALAMEDIA - Publik tanah air menanyakan perihal dasar pembentukan Komponen Cadangan (Komcad) melalui laman Frequently Asked Questions (FAQ) Kementerian Pertahanan.

Salah seorang penanya mengungkit soal pembentukan Komcad tersebut. Apakah Komcad dibentuk secara mendadak?

Pernyataan tersebut langsung dijawab Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"Tidak, pembentukan Komcad sudah diamanatkan UU Nomor 23 Tahun 2019. Jadi, sudah melalui proses perencanaan yang sangat panjang, melalui proses debat ilmiah, dan legislasi sehingga UU ini disepakati," jawab Kemhan.

"Pun demikian dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 juga dipersiapkan secara matang melibatkan banyak pihak," lanjutnya.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Disebut Cocok Jadi Wapres RI 2024 Usai Resmi Pimpin Proyek Kereta Cepat

Kemhan menyatakan, Komcad tak serta merta dibentuk seketika.

"Jadi, Komcad bukan program bimsalabim. Komcad adalah amanat UU, serta amanat pendiri bangsa kita terkait dengan doktrin pertahanan rakyat semesta," ungkapnya.

Di kolom FAQ, Kemhan juga menjelaskan bahwasannya anggota Komcad yang terlatih tidak akan menjadi preman dan ancaman terhadap masyarakat umum. Pasalnya, proses seleksi menjadi anggota Kemhan sudah sangat ketat.

”Jadi hal-hal seperti itu sudah diantisipasi sedari awal dengan menyediakan beragam tes seperti psikologi dan profiling. Anggota Komcad ketika tidak dimobilisasi atau tidak bertugas terikat dengan hukum positif yang berlaku seperti layaknya masyarakat sipil lainnya," tulisnya.

"Kekawatiran masyarakat umum terkait hal tersebut bisa dimaklumi, namun TNI sejak awal melakukan proses rekruitmen secara ketat. Dimulai dari tes psikologi, profiling, dll," papar Kemhan.

Selain itu, Kemhan juga melakukan pengawasan yang ketat terhadap anggota Komcad. Jadi semua langkah mitigasi dilakukan secara maksimal agar Komcad tidak melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Berlanjut Hingga 2022, Airlangga Hartarto: Bisa Dapat KUR Rp100 Juta Tanpa Bunga

Seperti diketahui, pembentukan Komcad dimulai pada Mei dimulai dari pendaftaran pada 17-31 Mei 2021. Lalu, seleksi mulai 1-17 Juni 2021. Selanjutnya, mengikuti latihan dasar kemiliteran pada 21 Juni sampai 18 September 2021.

Kemudian pada Kamis, 7 Oktober 2021 ditetapkan sebagai komponen cadangan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus Batujajar, Bandung Barat. Dalam penetapan tersebut 3.103 anggota Komcad telah menjalani pelatihan di beberapa lokasi.

Rinciannya, Rindam Jaya 500 orang, Rindam III Siliwangi 500 orang, Rindam IV Diponegoro 500 orang, Rindam V Brawijaya 500 orang, Rindam XII Tanjungpura 499, Universitas Pertahanan (Unhan) 604 orang.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler