150 Tahun Menghilang Burung Misterius Shelley Tiba-tiba Muncul, Pertanda Apa?

24 Oktober 2021, 11:30 WIB
Shelley/Olah foto kolase doc public domain John Gerrard K, Robert William Imperial College London, DailyMail /

GALAMEDIA - Seekor burung hantu raksasa yang tidak pernah muncul di alam liar selama 150 tahun akhirnya terlihat di hutan hujan Ghana.

Kemunculannya dianggap sebagai pertanda harapan akan kelangsungan hidup spesies yang sangat rentan ini.

Burung hantu elang Shelley tersebut terlihat di hutan Atewa pada 16 Oktober oleh ahli biologi Imperial College London, Joseph Tobias dan ahli ekologi Robert Williams.

Baca Juga: 7 Menteri Terkaya di Indonesia Saat Ini, Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Kalah dari Menteri Ini

Terakhir kali Shelley terlihat di Ghana  tahun 1870-an atau tahun yang sama saat pertama kali ia menunjukkan diri.

Sejak itu burung hantu nokturnal ini dianggap bak Cawan Suci bagi para pengamat burung di Afrika.

Meskipun ada banyak kabar penampakan Shelley dalam beberapa dekade terakhir di Afrika Tengah dan Barat, juga Angola dan Liberia, semuanya tidak terkonfirmasi.

Baca Juga: Terapkan Prokes Ketat, 1.000 Wisudawan Ikuti Sidang Senat Terbuka Ke-83 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Kabar kemunculannya pun lebih sering dilaporkan “katanya". Burung hantu elang Shelley dikenal dengan suara 'kooouw' yang khas dengan nada lebih tinggi daripada suara burung hantu serupa.

Satu-satunya foto Shelley dalam puluhan dekade diketahui merupakan dokumentasi yang diambil dari penangkaran di Kebun Binatang Antwerpen Belgia pada tahun 1975.

Sementara itu, beberapa klaim menyebut foto tahun 2005 yang diambil di Kongo menjadi dokumentasi terakhir Shelley. Namun tak sedikit yang menyebutnya terlalu berpiksel.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 24 Oktober 2021: Antam dan UBS Naik Tipis

Dikutip Galamedia dari DailyMail pekan ini, mengingat kelangkaannya dengan perkiraan populasi hanya beberapa ribu, Shelley dianggap rentan punah.

Soal penampakan  yang terbaru, berawal dari para peneliti yang tengah mempelajari dampak biologis dari pembangunan pertanian di Afrika.

Anggota tim proyek yang didanai pemerintah Inggris itu tanpa diduga menyaksikan kemunculan Shelley. 

Baca Juga: Sinopsis Buku Harian Seorang Istri 24 Oktober 2021: Nana Akhirnya Tahu Kebenaran Anak Dewa dari Friska

Mereka rupanya tidak sengaja mengganggu sang burung yang tengah bertengger di sarangnya di siang hari.

“Burung hantunya sangat besar, awalnya kami mengira itu elang,” kata Dr. Tobias.

“Dia bertengger di dahan rendah dan ketika kami mengangkat teropong, kami sangat kaget. Tidak ada burung hantu lain di hutan hujan Afrika yang sebesar itu,” lanjutnya.

Shelley yang bertengger diam selama 10–15 detik sebelum terbang menjauh berhasil diabadikan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Oktober 2021: Irvan Cemas, Keberadaan Denis Mulai Menemukan Titik Terang

Tobias dan tim yakin burung yang mereka lihat memang Shelley. Ia dikenali dari mata hitamnya yang khas, paruh berwarna kuning, ukuran besar dan pola bulu yang bergaris.

“Ini penemuan yang sensasional,” kata pakar keanekaragaman hayati Nathaniel Annorbah dari Universitas Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan Ghana.

“Kami mencari burung misterius ini selama bertahun-tahun di dataran rendah barat, jadi kemunculannya di sini di hutan puncak pegunungan wilayah timur merupakan kejutan besar.”

Baca Juga: HUT ke-57 Golkar, Yellow Clinic Turut Diresmikan, Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Masyarakat Indonesia

Burung hantu elang Shelley pertama kali dideskripsikan pada tahun 1872 oleh ahli ornitologi Inggris terkenal Richard Bowdler Sharpe.

Kurator koleksi burung Natural History Museum London ini memperoleh spesimen langka Shelley dari pemburu lokal di Ghana.

Kelompok lingkungan hidup termasuk Friends of Atewa menyerukan agar hutan Atewa ditetapkan sebagai taman nasional untuk memastikan perlindungan Shelley.

Kemunculannya yang terbaru dianggap sebagai pertanda harapan besar akan kelestariannya.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Oktober 2021: Terungkap! Irvan Mau Hancurkan Keluarga Papa Surya, Manfaatkan Andin

Atewa saat ini terancam oleh pembalakan liar dan penambangan bauksit  yang digunakan dalam produksi aluminium.

Meskipun area di titik yang lebih tinggi saat ini masih mendukung kelestarian hutan hijau yang luas.

“Kami berharap penampakan ini menarik perhatian untuk hutan Atewa dan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati lokal,” kata Dr Williams.

Baca Juga: Tagar #IndonesiaRoadTo5G Menggema di Twitter

“Mudah-mudahan, penemuan burung hantu yang langka dan luar biasa ini akan mendorong upaya menyelamatkan salah satu hutan liar terakhir di Ghana,” pungkasnya.

Biodata Shelley

Formal name: Bubo shelleyi
Locality: Central & Western Africa
Body size: 21 - 24 inches
Wing chord (length): 16.5 - 19.4 inches
Weight: in excess of 2,7 lbs***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler