GALAMEDIA - Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil mengapresiasi semua pihak yang turut mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi COVID-19.
Namun Atalia tetap mengingatkan agar semua pihak tidak lengah.
"Kasus masih naik-turun. Artinya kita tidak boleh lengah," katanya.
Menurut Atalia, percepatan vaksinasi intens terus dilakukan terutama bagi pelajar dan lansia.
Baca Juga: MENTERI AGAMA KLARIFIKASI! Yaqut Cholil Qoumas: Memberi Semengat Itu Wajar
Karenanya dalam pekan vaksinasi pelajar, satu siswa harus mengajak orang tua atau kakek/nenek untuk ikut divaksin.
"Satu siswa bawa satu lansia itu sangat bagus karena kami masih punya PR yaitu lansia," kata Atalia, belum lama ini.
Atalia menuturkan, salah satu kendala dalam vaksinasi lansia, khususnya di perdesaan, yaitu sulitnya akses menuju tempat penyuntikan vaksin.
Oleh karena itu, pihaknya menggerakkan para bidan untuk jemput bola ke rumah-rumah lansia.
Baca Juga: Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori Meninggal Dunia Minggu 24 Oktober 2021
"Mereka belum divaksin karena sulitnya akses transportasi. Mau ke sentra vaksinasi kejauhan, maka kami punya program menggerakkan para bidan desa untuk jemput bola," tutur Atalia.
Faktor lainnya karena masih banyaknya hoaks. Untuk itu, Atalia yang juga Bunda Literasi Jabar terus mendorong peningkatan literasi masyarakat, khususnya di perdesaan, terkait pentingnya vaksinasi COVID-19.
"Masih ada masyarakat yang termakan hoaks, ada microchip-nya lah, bisa meninggal lah dan lainnya," tuturnya.***