GALAMEDIA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku sangat menghargai tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian terhadap pembinaan seoakbola di Jawa Barat.
Begitu juga ketika para tokoh itu mengakuan diri sebagai Ketua Umum PSSI Jabar pada Kongres Luar Biasa (KLB) Asprov PSSI Jabar tahun ini.
"Saya gembira dengan banyaknya tokoh yang mencalonkan diri sebagai Ketua Asprov PSSI Jabar. Ini menunjukkan pembinaan sepak bola di Jabar akan terus meningkat," tegas Iwan Bule, sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 10 November 2021.
Baca Juga: Usai Roasting Anies Baswedan, Kiky Saputri Bikin Netizen Khawatir
Dikatakannya, sebagai Ketua Umum PSSI yang merupakan bapak dari anak-anaknya, ia harus mengayomi. Sehingga, dalam konstelasi suksesi Asprov Jabar yang akan berlangsung 27 November 2021 itu, ia harus bersikap netral.
"Biarkan demokrasi PSSI Jabar berjalan mulus dan tidak ada intervensi. Calon-calon ketua, wakil ketua, dan para calon anggota eksekutif komite (Exco) tentu merupakan putra-putra terbaik Jabar. Biarkan mereka berkompetisi," tegasnya.
Menurut mantan Kapolda Jabar itu, dengan wilayah yang luas dan klub serta Sekolah Sepak Bola (SSB) yang banyak, pembinaan sepak bola di Jabar harus dikelola oleh figur yangg serius, punya waktu luang, serta punya "energi dan stamina" yang kuat.
Baca Juga: Tolak Kegiatan KAMI di TMPN Cikutra! GBRI: Gerakan Mereka Mengadu Domba dan Memecah Belah Masyarakat
"Di Jabar, ada puluhan klub sepak bola dan ratusan SSB yangg perlu mendapat dukungan dari Asprov PSSI. Kompetisi di semua kelompok usia harus bisa diputar agar bisa lahir pemain-pemain sepak bola yang berkualitas," ujar dia.
"Sehingga, para pemain sepak bola Jabar akan menjadi pemain profesional dalam industri sepak bola yang semakin menjanjikan," katanya.
Iwan Bule berharap lahir Ketua Asprov Jabar yangg bisa menjadi bapaknya sepak bola Jabar yang berintegritas, siap lahir batin, berkomitmen terhadap majunya prestasi sepak bola Jabar, mampu bersinergi dengan pemerintah, dan mempunyai ide segar.
"Nah, ide segar berupa, misalnya kompetisi yangg meriah tapi tidak memberatkan klub anggota atau tidak berbayar, penggalangan dana abadi PSSI Jabar, dan pengelolaan sepak bola berbasis digitalisasi sistem. Ketua terpilih juga harus berpikir adanya sport center untuk sepak bola Jawa Barat," ujarnya.***