Gelombang 3 Covid-19 dan Corona Varian AY42 Diprediksi Tak Terjadi di Indonesia, Ini Syaratnya

12 November 2021, 17:13 WIB
Gelombang 3 Covid-19 dan Corona Varian AY 4.2 diprediksi tak terjadi di Indonesia. /Pixabay

GALAMEDIA - Gelombang 3 Covid-19 diprediksi tidak akan terjadi di Indonesia dalam waktu dekat ini.

Prediksi itu disampaikan Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Dr. Masdalina Pane.

Menurut Masdalina, sejauh ini belum ada potensi terjadinya gelombang 3 Covid-19.

"Terkait dengan gelombang ketiga, sampai hari ini kami belum melihat ada indikasi untuk terjadinya gelombang ketiga," ujar Masdalina dalam acara Dialog Jumat bertajuk 'Tahan Diri Libur Akhir Tahun', Jumat, 12 November 2021.

Baca Juga: Pengemis di Purwakarta Punya 18 Anak, Tak Malu Bocorkan Ramuan Ajaib di Hadapan Dedi Mulyadi

Masdalina membeberkan syarat agar Indonesia tak dilanda gelombang 3 Covid-19.

Menurut dia, pintu-pintu masuk menuju RI harus diawasi ekstra ketat untuk mengantisipasi masuknya virus Corona varian AY42 dari luar negeri.

Hal itu penting karena Corona varian AY42 diduga sudah masuk ke negara tetangga, Malaysia.

"Karena ada AY42 yang sudah semakin mendekat ke Indonesia," ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Dua Kali Susi Pudjiastuti Bikin Heboh Netizen, Mulai Merasa 'Tertipu' Jokowi Sampai Sindir Puan Maharani

Masdalina juga mengingatkan agar semua pihak tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan meski laju penularan Covid-19 di Indonesia kini melandai.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengkritisi capaian vaksinasi Covid-19 saat ini yang masih jauh dari target akhir tahun.

"Sudah 10 bulan sebenarnya vaksin kita baru 39 persen, masih cukup jauh dari target 70 persen. Target 70 persen itu harus bisa dicapai sampai di akhir tahun," tuturnya.

Baca Juga: Akui 'Ngeri' Lalui 17 Tikungan di Sirkuit Mandalika, Jokowi: Untuk Pembalab Gak Jadi Masalah, Tapi Saya..

Menurutnya, perlu kerja keras dan koordinasi dari semua pihak terkait untuk mencapai target vaksinasi Desember 2021.

"Tinggal dua bulan lagi, tentu kita harus bekerja keras untuk itu," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler