Dedi Mulyadi Semprot Balik Mahasiswa yang Ajak Debat Dirinya: Pinternya Berteori dan Ngomongnya Tinggi!

17 November 2021, 18:30 WIB
Dedi Mulyadi Semprot Balik Mahasiswa /Tangkap layar Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel

GALAMEDIA - Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mendapat kejadian tak terduga saat dirinya berkunjung ke Pasar Rebo, Purwakarta.

Saat itu Dedi sedang melihat-lihat keadaan pasar yang dipenuhi oleh sampah.

Hal itu kemudian membuat Deddy berinisiatif membersihkan sampah yang berserakan.

Tak diduga, saat sedang memunguti sampah tiba-tiba ia didatangi oleh seorang mahasiswa yang mendadak menanyai kewenangan Dedi.

Baca Juga: Anggotanya Menjadi Tersangka Terorisme, Ketum MUI: Itu Urusan Pribadi dan Tidak Ada Sangkut Pautnya dengan MUI

"Akang sebagai apa?," tanya mahasiswa itu dikutip Galamedia dari kanal YouTube Dedi Mulyadi, Rabu 17 November 2021.

"Saya sebagai warga yang ingin Purwakarta bersih," jawab Dedi Mulyadi.

Setelah diberi jawaban, mahasiswa itu lanjut menanyakan dasar hukum dan kewenangan apa hingga Dedi harus membersihkan pasar.

"Artinya di sini akang bukan pelaksana teknis," ucap mahasiswa itu.

Baca Juga: 'Berang' Disemprot Mahasiswa Saat Bebersih Pasar, Dedi Mulyadi: Orang Kaya Anda Ini Membuat Negara Tidak Maju

Setelah mendengar ucapan seorang mahasiswa itu, Dedi tegas meminta dia ikut membersihkan pasar.

"Anda mau memungut sampah silahkan, mau berargumentasi silahkan," sambungnya.

Karena perdebatan masih berlanjut, Dedi akhirnya membawa mahasiswa itu ke sebuah ruangan.

Mahasiswa itu terus mengajak debat Dedi hingga akhirnya Dedi bertanya asal wilayah mahasiswa itu.

Baca Juga: Ustadz Farid Ahmad Okbah Diduga Terlibat Terorisme, Pengacara: Beliau Sangat Cinta dengan Indonesia

Mahasiswa itu ternyata berasal dari Plered. Dedi lantas mengatakan soal penertiban parkir dan sampah yang menumpuk di wilayah rumah mahasiswa itu.

Mahasiswa itu terus menjawab pernyataan Dedi. Bahkan dia mengatakan urusan parkir seharusnya diurus oleh Dinas Perhubungan dan sampah seharusnya diangkut Dinas Lingkungan Hidup.

Dedi Mulyadi nampak berang dengan argumentasi mahasiswa itu.

"Mungut sampah pakai kompetensi. Orang yang berpikir kayak Anda ini membuat negara tidak maju. Silih sedekkeun, tidak punya keinginan memperbaiki secara langsung, pinternya berteori dan ngomongnya tinggi," kata Dedi.

Setelah panas berdebat, Dedi lalu sekali lagi mengajak mahasiswa itu untuk memunguti sampah. Namun ia kembali menolak dengan alasan masih ada diskusi.

Mahasiswa itu lalu mengatakan akan mengajak mahasiswa lainnya untuk bersih-bersih di pasar.***

Editor: Annisa Nur Fadillah

Tags

Terkini

Terpopuler