Jokowi Ngamuk ke Erick Thohir, Rocky Gerung: Kalau Gak Frustasi, Ya Putus Asa

21 November 2021, 21:35 WIB
Jokowi Ngamuk ke Erick Thohir, Rocky Gerung: Kalau Gak Frustasi, Ya Putus Asa /Instagram @rockygerungofficial

GALAMEDIA – Pengamat politik, Rocky Gerung menanggapi kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap dua perusahaan yang ada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Menteri BUMN, Erick Thohir.

Jokowi sebelumnya menyemprot perusahaan Pertamina dan PLN lantaran ruwetnya birokrasi yang menghambat laju investasi.

Baca Juga: Sebut PPKM Level 3 Kebijakan Buta, Epidemiolog UI: Ketakutan Berlebihan Gelombang III Tanpa Data Epidemiologi

“Sebetulnya investasi yang ingin masuk ke Pertamina ke PLN ini ngantre dan banyak sekali. Tapi ruwetnya itu ada di birokrasi kita dan juga ada di BUMN kita sendiri,” ujar presiden dilansir melalui kanal Youtube Sekretariat Negara Minggu, 21 November 2021.

Jokowi mengatakan, sebagai orang berlatar belakang dan memiliki pengalaman di lapangan, bila melihat ruwetnya proses birokrasi, dirinya ingin selalu marah dan melakukan sesuatu.

“Saya ini orang lapangan ya, kadang-kadang pingin marah untuk sesuatu yang saya tahu tapi kok sulit banget dilakukan. Sesuatu yang gampang tapi kok sulit dilakukan, kok nggak jalan-jalan,” tegasnya.

Baca Juga: Tagar #MakzulkanJokowiPembenciIslam Trending Topic, Warganet Minta Jokowi Segera Mundur

Menurut Jokowi, posisi-posisi tersebut harus terus diperbaiki dengan profesionalisme yang dimiliki para pejabat serta komisaris di lingkungan BUMN, terkhusus Pertamina dan PLN.

“Setiap penugasan itu harus dihitung konsekuensinya, bagi PLN dari tarif seperti apa, bagi Pertamina, terutama untuk premium dan elpiji seperti apa, dan itu disampaikan transparan dan terbuka, blak-blakan,” jelasnya.

Blak-blakan yang dimaksud, kata Jokowi dihitung dengan angka-angka, kalkulasi yang logis. Dikarenakan penugasan, lalu berpikirnya tidak dikontrol.

"Itu nanti kalau mau ke sekuritisasi akan ketahuan harganya kemahalan, harganya nggak. Sulit untuk di sekuritisasi, karena apa ya itu mentang-mentang ada penugasan, numpang. Ini yang harus kita hindari, kalau kebangetan ya akan saya lakukan tindakan,” tandasnya.

Baca Juga: Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina Gegara Tewaskan Seorang Peziarah dan 2 Petugas Keamanan

Menanggapi itu, Rocky menduga Jokowi tengah frustasi bahkan putus asa.

Menurut Rocky, Jokowi tak harus sampai marah-marah di hadapan publik.

“Kalau gak frustasi, ya putus asa itu, dua-duanya menimbulkan politainment juga, karena kita menonton seseorang yang punya kemampuan untuk mengatur kabinetnya, mesti marah-marah di depan publik,” ujarnya dilansir melalui kanal Youtube Rocky Gerung Minggu, 21 November 2021.

Lebih lanjut, Rocky menilai hal ini merupakan potret ketidakmampuan bahkan ketidakberanian Jokowi untuk menindak tegas para menteri yang tidak bisa bekerja membereskan masalah birokrasi.

Seharusnya Jokowi, lanjut Rocky, bisa memecat orang yang bersangkutan.

Namun bila Jokowi harus marah-marah maka konteksnya dia jengkel karena menteri-menteri berani mengkritik dirinya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Disebut Mengakui Negara Israel Buntut Tertangkap Kamera Bicara dengan Pihak Israel

"Sebetulnya diem aja di kabinet, terus mulai pecat satu-satu secara diem-diem, ini mesti marah-marah dulu nih, ya tentu konteksnya adalah beliau sebagai presiden jengkel, kenapa menterinya berani mengkritik dia,” bebernya.

Pasalnya, kata ahli filsuf ini, sebelumnya Erick sempat membuka aib Jokowi tentang kebijakan harga tes PCR untuk perjalanan. ***

 

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler