Sadis! Kim Jong-Un Bakal Tembak Mati Warga Korea Utara yang Ketahuan Rayakan Natal

27 Desember 2021, 16:16 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. /Reuters

GALAMEDIA - Tepat pada 25 Desember 2021, seluruh umat kristiani di dunia merayakan Hari Raya Natal.

Namun tidak berlaku pada warga Korea Utara. Kabarnya penganut agama Kristen di Korea Utara tidak akan bisa dengan leluasa merayakan dan menikmati Natal di tahun 2021 ini.

Pasalnya, jika mereka ketahuan merayakan Natal, mereka ternyata akan dikenakan hukuman mati.

Hal tersebut terjadi karena di Korea Utara, kepercayaan apa pun selain pemujaan terhadap dinasti Kim dilarang.

Baca Juga: Bikin Video Porno untuk Situs Dewasa, Sejoli Ini Dihukum 3,5 Tahun Penjara

Bahkan orang-orang Kristen di sana pun harus merayakan Natal secara diam-diam.

Ditambah lagi hari Natal jatuh hampir bersamaan dengan hari ulang tahun Kim Jong Suk, istri pemimpin tertinggi pertama Korea Utara, yaitu pada tanggal 24 Desember.

Tidak hanya Natal, perayaan hari raya agama lain yang berdekatan dengan tanggal tersebut pun akan dikenakan sanksi yang sama.

Menurut Timothy Cho, seorang warga yang telah kabur dari Korea utara, setiap orang Kristen yang ketahuan berdoa akan ditembak di tempat oleh regu kematian Kim Jong-Un.

Baca Juga: Rusia Ingin Hentikan Gerakan NATO, Pengamat Internasional: Moskow Bukan Ingin Berperang

Dia adalah pekerja dalam sebuah badan amal yang membantu mendukung orang-orang Kristen yang dianiaya.

"Saya yakin mereka akan diburu dan itu tidak diragukan lagi," ucapnya.

Dia mengatakan bahwa rezim Kim Jong-Un mendesak rakyatnya untuk memberikan kesetiaan secara penuh kepada keluarga Kim.

"Jika ada yang ditangkap karena diam-diam merayakan Natal, mereka bisa langsung dibunuh," ucapnya.

Meskipun biasanya regu kematian tersebut masih membutuhkan otoritas untuk melakukan eksekusi publik.

Baca Juga: Jenderal Dudung: Oknum Kolonel dan Dua Prajurit TNI AD Penabrak Sejoli di Nagreg Layak Dipecat

Ternyata mereka tidak memerlukan hal tersebut jika ingin mengeksekusi orang-orang Kristen yang ketahuan merayakan Natal atau tahanan politik di kamp penjara.

Menurut dia kelahiran pemimpin tertinggi pertama Korea Kim Jong Il telah diibaratkan sebagai kelahiran Kristus.

Sebagai informasi, Korea Utara termasuk ke dalam daftar negara dengan tingkat penganiayaan umat Kristen tertinggi.

Diperkirakan 400 ribu orang Kristen yang berada di Korea Utara harus tetap melakukan aktivitas secara sembunyi-sembunyi.

Banyak dari mereka yang telah dikirim ke penjara barbar dan kamp kerja paksa karena kepercayaan mereka.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler