Dulu Dibangun BJ Habibie, Eijkman Kini Dirusak Mantan Presiden, Guru Besar UI Lantang Kritik Rezim Jokowi

3 Januari 2022, 14:11 WIB
Lembaga Eijkman berada di Jakarta Pusat, DKI Jakarta. /Dokumen Lembaga Eijkman /

GALAMEDIA - Keputusan pemerintah untuk melakukan peleburan atau integrasi Badan Biologi Molekuler (LBM) Eijkman ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mendapat sorotan.

Eijkman selama ini dikenal sebagai lembaga penelitian yang legendaris dengan beragam penghargaan dan peranannya dalam ilmu pengetahun di Tanah Air.

Salah satu yang mengkritik soal peleburan Eijkman ke BRIN adalah Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Prof. Tamrin Tomagola.

Baca Juga: Bahar bin Smith Penuhi Panggilan Polda Jabar: Banyak Penista Allah Tak Diproses Sama Sekali!

Tamrin mengkritik keputusan integrasi Eijkman apalagi lebih dari seratus peneliti sampai terancam kehilangan pekerjaannya.

Melalui pernyataannya di Twitter, Tamin menyinggung soal perjuangan Presiden BJ Habibie yang sampai rela terbang ke luar negeri demi memperkuat Eijkman.

"Almarhum Prof. Dr B.J. Habibie secara khusus terbang ke luar Melbourn sebagai Presiden meminta Prof. Sangkot Marzuki, yg lagi dosen disana mau diboyong pulang utk memimpin & membangun lagi Lembaga Eijkman," tulis Tamrin dikutip Galamedia dari akun @tamrintomagola Senin, 3 Januari 2022.

Dia juga menyayangkan nasib Eijkman yang kini seolah dirusak oleh mantan Presiden yang lain setelah sebelumnya dibangun BJ Habibie.

Baca Juga: Manga One Piece Chapter 1035, Zoro Berhasil Menebas King dengan Jurus Baru

Hal tersebut diduga menyindir keberadaan Megawati Soekarnoputri yang berkedudukan sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN.

"Eee, kok ujung2nya Lembaga Eijkman dirusak oleh mantan presiden RI yang lain !," tutupnya.

Dalam cuitan lainnya, soal pemberhentian para peneliti dari Eijkman, Tamrin menyebut bahwa rezim saat ini (Jokowi) seolah tak henti menyakiti anak bangsa.

Baca Juga: 5 Pasangan Artis yang Menikah di Tahun 2021

"Rejim ini tanpa peduli terus menyakiti anak bangsa dg menyentak sumber-nafkah mereka," tulisnya.

"Bara frustasi dan kekecewaan terus menumpuk smap suatu saat nanti luber, meluap dalam ledakan dahsyat," pungkas Tamrin Tomagola.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler