Lebih dari Seratus Peneliti LBM Eijkman Jadi Korban Birokrasi BRIN, Nama Megawati Disorot

- 2 Januari 2022, 11:17 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. /PDIP/

GALAMEDIA - Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman tengah menjadi perbincangan hangat warganet usai resmi melebur dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Usai melebur dengan BRIN yang belum lama dibentuk itu, LBM Eijkman kini menyandang nama baru yakni Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman.

"Dengan terintegrasinya Kemristek dan empat LPNK ke BRIN, status LBM Eijkman telah kami lembagakan menjadi unit kerja resmi, yakni PRBM Eijkman di bawah Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati," demikian dikatakan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko yang dikutip dari laman resmi BRIN Minggu, 2 Januari 2022.

Baca Juga: Ini Alasan Tri Suaka Serahkan Nabila Maharani ke Polisi Usai Mengisi Acara Undangan Pejabat

Namun demikian, peleburan bukan satu-satunya yang disorot. Hal lain yang jadi perhatian adalah ratusan peneliti yang ikut menjadi 'korban birokrasi' BRIN.

Sebanyak 120 peneliti LBM Eijkman disebut telah diberhentikan dari pekerjaannya sebagai imbas peleburan.

Hal tersebut terungkap dari keterangan resmi Eijkman Institut melalui akun Twitter resminya @eijkman_inst.

Baca Juga: Sebut Ratu Elizabeth Harusnya Mati, Jurnalis Amerika Langsung Tutup Akun Diserbu Netizen Inggris

"Mulai tanggal 1 Januari 2022, kegiatan deteksi COVID-19 di PRBM Eijkman akan diambil alih oleh Kedeputian Infrastruktur Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional," demikian keterangan akun @eijkman_inst.

Menyusul polemik pemberhentian para peneliti LBM Eijkman tersebut, nama Ketua Dewan Pengarah BRN, Megawati Soekarnoputri kini disorot.

Nama Megawati yang juga Ketua Umum PDIP trending topic di Twitter menyusul peleburan tadi.

Baca Juga: Unggahan Aneh Ronaldo di Tahun Baru Bikin Haters Histeris: Narsis dan Tak Tahu Malu

"Badan Riset dan INOVASI Indonesia diarahkan oleh ketua partai yang hampir 30 tahun gak diganti-ganti saja sudah aneh," tulis jurnalis senior Dandhy Laksono dengan akunnya @Dandhy_Laksono.

Polemik pemberhentian pegawai Eijkman juga  direspons oleh Laksana selaku Kepala BRIN.

Laksana menyebut sebelumnya lembaga Eijkman memang bukan lembaga pemerintahan.

Baca Juga: Rio Ramadhan Mantan Kekasih Kekeyi Dikabarkan Meninggal Dunia, Sang Adik Beri Pesan Ini: Maaf...

Soal pemberhentian, kata Laksana, nantinya para pegawai dapat kembali diangkat dengan berbagai ketentuan yang berlaku.

"Dengan status ini, para periset di LBM Eijkman dapat kami angkat menjadi peneliti dengan segala hak finansialnya," jelasnya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x