GALAMEDIA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekhawatirannya terbesarnya di masa pandemi Covid-19, yakni masyarakat kekurangan beras. Soalnya upaya impor pun bakal tersendat akibat penutupan jalur perdagangan luar negeri.
"Saat mulai covid-19 itu saya khawatir. Kalau kekurangan beras, saya bilang sama Pak Jokowi hati-hati ini pak. Takutnya kalau kita impor tahu-tahu negara penghasil berasnya nutup karena dia juga tahu. Bagaimana kalau kita kena yang disebut prokes," ujar Megawati oada acara Pembukaan Forum Komunikasi Riset dan Inovasi 2021, Jumat, 19 November 2021.
Sehubungan hal itu, ia mengaku pihaknya saat itu mengimbau masyarakat untuk untuk menanam 10 jenis tanaman pangan selain padi, seperti Jagung, ketela, ubi jalar, sukun, sorgum, porang, sagu.
Selain itu dia juga meminta riset tanaman pangan terus dilakukan.
Menurutnya Indonesia harus punya tim yang meneliti kegunaan tanam pangan lainnya.
"Kita harus punya tim terserah, saya maunya gitu harusnya udah ada. tim datang ke tempat-tempat flora-fauna kita melihat apa saja jamur dan lainnya diambil dan diteliti kegunaannya," katanya.
Dalam kesempatan itu, Megawati pun mengaku miris melihat komoditas kunyit asal Indonesia banyak di ekspor. Hal itu menyebabkan produsen jamu lokal kekurangan kunyit.
Ia menyebutkan, komoditas kunyit yang saat ini sulit didapatkan produsen jamu tradisional.