Setahun Sriwijaya Air SJ182 Jatuh: Manajemen, KNKT dan Basarnas Tabur Bunga di Kepulauan Seribu

10 Januari 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi - Tabur bunga untuk peringati setahun Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Kepulauan Seribu. /Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

GALAMEDIA - Pada 9 Januari 2021 silam, kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 terjadi.

Pesawat dengan jenis Boeing itu di sekitar Kepulauan Seribu. Pesawat mengangkut sebanyak 62 orang, terdiri dari kru dan penumpang.

Tujuan pesawat yakni rute Jakarta-Pontianak. Pesawat terbang dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta ke Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Baca Juga: Fakta-fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 di Kepulauan Seribu 9 Januari 2021 yang Tewaskan 62 Orang

Ada sebanyak 50 penumpang dan 12 awak di dalamnya. Pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami kecelakaan hanya empat menit setelah lepas landas.

Setahun berlalu, peristiwa tragis itu masih terus diingat. Terlebih oleh para keluarga korban yang dinyatakan tewas seluruhnya.

Setahun berlalu, tepatnya pada Minggu, 9 Januari 2022, maskapai Sriwijaya Air memperingati satu tahun insiden kecelakaan Sriwijaya Air SJ182.

Maskapai tersebut menggelar prosesi tabur bunga di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, kawasan Kepulauan Seribu.

CEO Sriwijaya Air, Capt. Ardhana Sitompul menyatakan, kegiatan digelar lokasi kejadian SJ182 sebagai bentuk penghormatan kepada seluruh korban kecelakaan pasca insiden.

Baca Juga: Sriwijaya Air SJ182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu, 62 Orang Tewas pada 9 Januari 2021

"Bagi Sriwijaya Air, penting untuk memperingati satu tahun musibah kecelakaan jatuhnya SJ182. Ini sebagai bentuk hormat kami kepada seluruh korban dan tentu saja insiden ini juga memacu kami untuk terus meningkatkan safety level dan kualitas pelayanan di setiap penerbangan kami," tutur Ardhana.

Tabur bunga dihadiri pula jajaran manajemen Sriwijaya Air, perwakilan dari KNKT dan Basarnas. Doa bersama menjadi pembuka acara.

"Prosesi tabur bunga ini menjadi salah satu bentuk perhatian dan komitmen Sriwijaya Air terhadap keselamatan penerbangan," tambah Ardhana.

Sriwijaya Air juga memanfaatkan kesempatan untuk menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di Pulau Lancang sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibilities (CSR).

CSR diberikan sebagai bentuk apresiasi Sriwijaya Air atas bantuan yang diberikan masyarakat Pulau Lancang selama proses pencarian SJ182 tahun lalu.

Baca Juga: Baru 4 Menit Terbang Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Perairan Kepulauan Seribu, Puluhan Tewas 9 Januari 2021

Seperti diketahui, baru 4 menit terbang, pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengalami kecelakaan dan jatuh pada 9 Januari 2021 di sekitar Kepulauan Seribu.

Pada 10 Februari 2021, preliminary report dirilis oleh KNKT. Dalam laporan tersebut, tenaga mesin throttle bagian kiri berkurang di saat pesawat di ketinggian 8150 kaki. sedangkan bagian kanan tetap.

Pada pukul 14:39:47, di ketinggian 10,600 kaki, pengatur tenaga mesin throttle bagian kiri kembali mundur, sedangkan yang kanan masih tetap. Pesawat kemudian mulai berbelok kiri.

Pada pukul 14:40:05, di ketinggian 10,900 kaki, pesawat mulai turun, dan autopilot tidak aktif. Pesawat mulai pitch up dan miring ke kiri.

Pengatur tenaga mesin bagian kiri kembali berkurang sedangkan yang kanan tetap. Lima detik kemudian, FDR mencatat autothrottle tidak berfungsi dan pesawat menunduk 10° derajat kebawah. FDR berhenti merekam 20 detik kemudian.

Kecelakaan jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 ini menewaskan sebanyak 62 orang.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler