Ketua Jokowi Mania yang Serang Ubedilah Badrun Pernah Akan Kerahkan 1.000 Pengacara Membela Abu Janda

18 Januari 2022, 08:21 WIB
Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer yang menyerang Ubedilah Badrun, ternyata dulu pernah akan mengerahkan 1.000 pengacara untuk membela Abu Janda. /Tangkapan layar YouTube/Akbar Faizal Uncensored

GALAMEDIA - Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer yang serang Ubedilah Badrun demi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ternyata pernah akan mengerahkan 1.000 pengacara.

Sebanyak 1.000 pengacara itu pernah akan ia kerahkan untuk membela Abu Janda alias Permadi Arya beberapa waktu yang lalu.

Nama Immanuel Ebenezer memang menjadi sorotan beberapa hari terakhir ini setelah melaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Sosok Ketua Jokowi Mania yang Serang Ubedilah Badrun Demi Gibran dan Kaesang, Ternyata Jabat Komisaris BUMN

Laporan dilayangkan Immanuel Ebenezer setelah Ubedilah Badrun melaporkan kedua putra Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep atas dugaan KKN ke KPK.

Menurut Immanuel Ebenezer, laporan Ubedilah ke KPK sarat dengan nuansa fitnah.

Ia pun mendesak agar akademisi itu segera meminta maaf dan laporan akan dicabut.

Di sisi lain, Ubedilah menegaskan tidak akan meminta maaf karena apa yang dilakukannya sudah sesuai dengan prosedur yang ada.

Bahkan kata pria yang akrab disapa Ubed itu, sah-sah saja jika ada pihak yang hendak melaporkannya.

Baca Juga: Profil Lengkap dan Nama Asli Gus Arya yang Tantang Allah di Mana, Dulu Pernah Ngajak Habib Bahar Duel

Sebelum namanya kembali mencuat usai melaporkan Ubedilah Badrun, Immanuel Ebenezer pernah menyita perhatian masyarakat Tanah Air.

Saat itu ia pernah sesumbar akan menyiapkan sebanyak 1.000 pengacara untuk membela Abu Janda.

Di mata Immanuel Ebenezer, sosok Abu Janda lebih berharga untuk demokrasi dan NKRI ketimbang para simpatisan HTI.

Lepas dari itu, Immanuel juga pernah dilaporkan ke polisi oleh aktivis Eka Gumilar.

Laporan dilayangkan sejak 2019 namun belum ada kabar soal perkembangan kasusnya.

Dalam bukti laporan yang diunggah Eka Gumilar, disebutkan bahwa Immanuel atau biasa disapa Noel itu dilaporkan atas dugaan penghinaan.

Baca Juga: Potret Ferdinand Hutahaean di Dalam Penjara Tak Pernah Terekspos, Aktivis: Giliran HRS Beredar Luas dan Masif!

Di tengah kontroversi yang terjadi, Immanuel justru diangkat menjadi Komisaris BUMN.

Kementerian BUMN mereposisi Imanuel Ebenezer Gerungan menjadi Komisaris Utama PT Mega Elektra (ME), anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) (PIHC).

Imanuel sebelumnya menjabat sebagai anggota Komisaris ME sejak 25 Agustus 2020.

Reposisi kali ini menggantikan Baran Wirawan, yang menjabat Komisaris Utama ME dan pernah menjadi Sekretaris Menteri Pertanian Suswono periode 2009-2014.

Posisi yang ditinggalkan Imanuel digantikan oleh Sandra Firmania, eks Komisaris PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero).***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler