Baru 5 Menit Take Off, Pesawat Boeing 737-8AS Jatuh di Laut Mediterania Tewaskan 90 Orang 25 Januari 2010

24 Januari 2022, 20:29 WIB
Ilustrasi kecelakaan pesawat. /PIXABAY/mohamed_hassan

GALAMEDIA - Baru 5 menit take off atau lepas landas, pesawat Boeing 737-8AS jatuh di Laut Mediterania.

Pesawat Boeing 737-8AS itu milik maskapai penerbangan Ethiopian Airlines.

Peristiwa kecelakaan pesawat tersebut menewaskan 90 penumpang pada 25 Januari 2010.

Pesawat yang jatuh ke laut merupakan Ethiopian Airlines dengan Nomor Penerbangan 409.

Baca Juga: Ridwan Kamil Usul Nama Tol Cisumdawu Diubah Jadi Tol Ali Sadikin, Setuju?

Pesawat tersebut berjadwal Ethiopian Airlines jurusan Beirut-Addis Ababa yang jatuh di Laut Mediterrania.

Pesawat menghilang dari radar 5 menit setelah lepas landas. Sekitar 50 penumpang berkebangsaan Lebanon.

Menurut sumber tersebut, pesawat naas itu lepas landas sekitar pukul 03.10 waktu setempat.

Dikatakannya, warga sekitar pantai melihat sebuah pesawat yang terbakar jatuh ke laut.

Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 90 orang. Penyebab kecelakaan ini diduga karena cuaca yang sangat buruk.

Baca Juga: Aliansi Aktivis ’98 Desak Megawati hingga SBY Bertindak Soal Dugaan Kasus Gibran Kaesang

Selain jatuhnya pesawat tersebut, tanggal 25 Januari juga memiliki sejumlah peristiwa lainnya.

Berikut daftarnya:

1327
Pada 25 Januari 1327, Edward III menjadi Raja Inggris. Edward III adalah salah satu penguasa Inggris yang paling sukses pada abad pertengahan.

Ia berkuasa selama 50 tahun dan membuat Inggris sebagai kekuatan militer terkuat di Eropa. Edward dinobatkan ketika berumur 14 tahun, setelah ayahnya dipaksa untuk mengundurkan diri.

Setelah kemenangannya melawan Skotlandia, ia menyatakan dirinya sebagai pewaris tahta Prancis pada tahun 1337 dan memulai perang seratus tahun.

Perang ini berjalan sangat baik untuk Inggris, kemenangannya dalam pertempuran crecy dan pertempuran poitiers mengarah kepada Perjanjian Bretigny dan ia memperoleh banyak wilayah. Semakin tua, ia menjadi kurang aktif dan kesehatannya memburuk.

Edward juga mendirikan Ordo Garter serta mengembangkan legislatif dan pemerintah. Namun selama pemerintahannya terjadi wabah hitam.

Baca Juga: Soal Kalimantan, Pengamat Nilai Edy Mulyadi Tak Belajar dari Kasus Arteria Dahlan: Rasis yang Luar Biasa!

1515
Penobatan François I sebagai Raja Prancis, terjadi pada 25 Januari 1515. François I dari Prancis, lahir 12 September 1494 dan meninggal 31 Juli 1547 pada umur 52 tahun.

Ialah mrupakan Raja Prancis dan anggota dan anggota Dinasti Valois. Dibawah pemerintahannya dibentuk Persekutuan Prancis-Usmaniyah dengan Suleiman I.

1890
Elizabeth Jane Cochran (5 Mei 1864 – 27 Januari 1922), lahir di Cochran's Mills, Armstrong County, Pennsylvania, 40 mil timur laut dari Pittsburgh.

Ia merupakan salah satu investigative journalist pertama. Dengan nama samaran Nellie Bly, Ia memelopori undercover reporting.

Sebuah artikel yang seksis di Pittsburgh Dispatch mendorongnya untuk menulis jawaban yang tajam kepada editor. Kualitas suratnya menyebabkan si editor untuk menawarkan pekerjaan kepada Cochran sebagai reporter.

Editor ini juga memberinya nama pena Nellie Bly, menurut nama tokoh utama dalam sebuah lagu terkenal oleh Stephen Foster.

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Bahiyyih Kep1er, Salah Satunya Benci Merapihkan Tempat Tidur, Ada yang Sama?

Bly menulis beberapa investigative articles, sebelum akhirnya ia didesak untuk hanya menulis di kolom wanita. Ia kemudian meninggalkan The Dispatch dan pindah ke New York City, di mana ia melamar pekerjaan pada surat kabar sensasionalis milik Joseph Pulitzer, New York World.

Pulitzer menerimanya, dan tugas pertamanya adalah cerita mengenai Women's Lunatic Asylum di Blackwell's Island. Ia memasuki asylum ini dan hidup langsung dengan pasien. Gaya jurnalisme seperti ini menjadi ciri khasnya.

Pada 1888, The World mengirimnya keliling dunia seperti buku Jules Verne, Around the World in Eighty Days. Nellie Bly meninggalkan New York pada 14 November 1889 dan kembali pada 25 Januari 1890 (72 hari).

Rekor ini dipecahkan beberapa bulan kemudian oleh George Francis Train, yang keliling dunia dalam 62 hari.

1919
Liga Bangsa-Bangsa didirikan, merupakan sebuah organisasi internasional yang didirikan setelah Konfrensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920.

Fungsi-fungsi utamanya termasuk melucuti senjata, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negara-negara melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup global.

Ide untuk mendirikan LBB dicetuskan Presiden Amerika, Woodrow Wilson, meskipun AS kemudian tidak pernah bergabung. Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan. 23 di antaranya tetap bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1945.

Baca Juga: Heboh Menantu Luhut Binsar Pandjaitan Jadi Pangkostrad, Panglima TNI Langsung Angkat Bicara

Antara 1920-1937, 21 negara masuk menjadi anggota, tetapi tujuh di antara ke-20 satu anggota tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1945.

LBB tidak mempunyai angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan internasional untuk menjaga agar resolusi-resolusinya dipatuhi.

Meskipun awalnya menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya, LBB akhirnya gagal mencegah berbagai serangan yang dilakukan kekuatan poros pada tahun 1930-an.

Munculnya perang dunia II kembali memperjelas keadaan LBB telah gagal dalam tugasnya mencegah pecahnya perang. Setelah Perang Dunia II, pada 18 April 1945, LBB resmi dibubarkan dan digantikan oleh PBB.

1971
Jenderal Idi Amin Dada Oumee adalah pemimpin diktator militer di Uganda yang memerintah pada 25 Januari 25 Januari 1971 - 13 April 1979.

Baca Juga: COBA TEBAK! Apakah Kucing Adalah Benda Cair?

Begitu Idi Amin berkuasa, Uganda menjadi negara yang sangat terkenal di dunia internasional. Pada Agustus 1972, semua orang Asia berkewarganegaraan Inggris diberi waktu sembilan puluh hari untuk angkat kaki dari Uganda.

Tindakan ini bukan karena rasialisme, tetapi karena ia ingin memberikan "kemerdekaan yang sesungguhnya bagi rakyat Uganda". Yang kalang kabut tentu saja Inggris, yang para pejabatnya buru-buru menghubungi Australisa, Selandia Baru, dan negara-negara persemakmuran Inggris lainnya untuk membicarakan penampungan, apalagi Kenya dan Tanzania menolak memberikan penampungan terhadap para pengungsi.

Sepuluh hari kemudian ditetapkan aturan tambahan bahwa orang asing yang sudah menjadi warga negara Uganda harus pergi dari Uganda. Jumlahnya sekitar 23.000 jiwa. Sudah tentu warga negaea keturunan asing yang lahir di Uganda kebingungan.

Jika mereka pergi, status mereka adalah tanpa negara. Ditambah lagi, India, Pakistan, dan Bangladesh menolak menerima kembali mereka. Ditambah pula dengan kebijakan nasionalisasi perusahaan-perusahaan milik orang-orang Eropa di Uganda.

1999
Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter mengguncang barat Kolombia, menewaskan setidaknya 1.000 jiwa.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler