Kembangkan Agroforestry, bjb Tanam 1.000 Bibit Pohon Kopi di Kabupaten Bandung

27 Januari 2022, 11:13 WIB
Bank bjb melalui program CSR menanam 1.000 bibit pohon di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Rabu, 26 Januari 2022./Darma Legi/Galamedia /

GALAMEDIA - Bank bjb melalui program CSR menanam 1.000 bibit pohon di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Rabu, 26 Januari 2022.

Acara yang dikerjasamakan dengan Yayasan Maratia ini diharapkan mampu menggerakan perekonomian masyarakat sekitar karena pohon yang ditanam bersifat produktif.

Ketua Yayasan Maratia, Gilang Hartanto mengatakan, program bertajuk 'Maka Lestari' ini sepenuhnya merupakan kegiatan CSR bank bjb.

"Kami sebagai lembaga nirlaba yang dipercaya menjadi mitra bank bjb dalam penanaman pohon ini," katanya.

Baca Juga: Siapa Doni Salmanan yang Beri Jawaban Menohok ke Pria yang Menuduhnya Trader Penipu? Ternyata....

Pihaknya memilih bibit pohon kopi karena diyakini memberi efek ekonomi yang lebih cepat. Terlebih, menurutnya masyarakat di sekitar lokasi penanaman sudah akrab dengan penanaman pohon kopi Manglayang yang pemasarannya sudah cukup luas.

"Ini sesuai dengan permintaan masyarakat di sini. Selain karena memberi efek ekonomi yang cukup baik, pohon itupun memberi efek konservasi yang juga sangat baik," katanya.

Bank bjb melalui program CSR menanam 1.000 bibit pohon di Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Rabu, 26 Januari 2022./Darma Legi/Galamedia

Kepala Desa Ciporeat, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Supriatna, mengucapkan terima kasih karena wilayahnya mendapat bantuan bibit kopi dan kelor.

Menurut dia, terdapat tiga kelompok tani di wilayahnya yang aktif menanam dan menghasilkan biji kopi yang diberi nama Manglayang.

"Ada sekitar 70 warga kami yang tergabung di tiga kelompok tani itu," katanya di lokasi penanaman. Dia berharap produktivitas kopi dari daerahnya bisa terus meningkat.

Baca Juga: Heboh Moderasi Beragama Disebut Sekuler, Henry Subiakto: Ttu Tudingan Keji pada Ulama-ulama Moderat

Terlebih, menurutnya terdapat banyak lahan yang siap digunakan untuk perkebunan kopi tanpa mengenyampingkan fungsi konservasi. "Ada lebih dari 10 hektare yang siap ditanami kopi," katanya.

Lebih lanjut, dia berharap desanya juga bisa menjadi lokasi untuk pengembangan kopi. Selain diyakini mampi menghasilkan kopi dengan kualitas yang baik, dia juga optimistis para pegiat kopi di daerahnya siap memberikan ilmi dan pengalamannya dalam berkebun kopi.

"Mudah-mudahan dukungan CSR seperti ini berkesinambungan. Kami ingin desa ini jadi tempat edukasi kopi, syukur bisa jadi tempat wisata terkait edukasi kopi," ujarnya.

Bahkan, dia berharap nantinya kopi Manglayang menjadi ciri khas wilayahnya. "Mudah-mudahan ke depan kopi Manglayang ini jadi ciri khas desa kami. Bahkan bisa mendunia," ujarnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler