GALAMEDIA - Di masa pandemi Covid-19, dunia dikejutkan dengan pernyataan ilmuwan China yang melaporkan temuan virus baru lebih mematikan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana PP IA-ITB Adamsyah Wahab alias Don Adam menilai dengan adanya temuan itu maka semua kejadian pandemi ini sebuah perang biologis.
"Di tengah ancaman Omicron, ilmuwan China melaporkan temuan virus NeoCoV yang diklaim lebih mematikan. Virus ini bersifat zoonosis alias ditularkan dari hewan. Ini mah perang, aseli....," ujar pegiat media sosial ini melalui akun Twitter @DonAdam68, Minggu, 30 Januari 2022.
Dikabarkan, Ilmuwan China menemukan virus NeoCoV yang diklaim memiliki tingkat kematian dan penularan yang tinggi.
Virus tersebut dipercaya dapat membunuh satu dari tiga orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Sneakers Branded Jutaan Rupiah, Kado Fujianti Utami untuk Thariq Halilintar
Meski ada temuan tersebut, World Health Organization (WHO/Organisasi Kesehatan Dunia) menyatakan, virus NeoCoV ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
"Apakah virus yang terdeteksi dalam penelitian ini akan menimbulkan risiko bagi manusia akan memerlukan penelitian lebih lanjut," kata WHO seperti dilansir Rusia Tass.
Diketahui, virus tersebut bukan varian terbaru dari COVID-19 atau SARS-CoV-2, melainkan jenis baru virus Corona yang ditularkan melalui hewan. Virus ini juga memiliki nama Neoromicia Capensis.
Baca Juga: Bus Tabrak Fly Over Hingga Terpotong Setengah: Sopir Kabur, Polisi Lakukan Pengejaran
"Hewan, khususnya satwa liar merupakan sumber lebih dari 75 persen dari semua penyakit menular yang muncul pada manusia, banyak di antaranya disebabkan oleh virus baru. Virus corona sering ditemukan pada hewan, termasuk pada kelelawar yang telah diidentifikasi sebagai reservoir alami virus. banyak dari virus ini," sebut WHO.***