HEBOH! Isu Dirikan 'Provinsi Sunda Raya' Satukan Jabar-DKI-Banten, Ali Syarief: Dipicu Pelecehan Bahasa Sunda

7 Februari 2022, 14:06 WIB
Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief. /Tangkapan layar YouTube Ali Syarief - Cross Culture Institute /

GALAMEDIA - Belum lama ini para tokoh Sunda turut menanggapi perihal kabar munculnya Maklumat Sunda yang mengusulkan pendirian Provinsi Sunda Raya.

Adapun wilayah Provinsi Sunda Raya meliputi menggabungkan Jawa Barat, DKI Jakarta serta Banten.

Menanggapi kabar tersebut, rupanya para tokoh Sunda menilai bahwa pendirian provinsi Sunda Raya tersebut hanya sebatas ilusi.

Dalam hal ini, para tokoh Sunda menegaskan bahwa pendirian Provinsi Sunda Raya hanyalah khayalan atau angan-angan semata.

Baca Juga: Raffi Ahmad Umumkan Investasi di Platform Audio Lokal, Warganet: Meroket Terus....

Rupanya pernyataan para tokoh Sunda tersebut tururt dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Ketua Umum Paguyuban Pasundan, Profesor Didi Turmudzi, anggota DPR RI, TB Hasanuddin, akademisi Asep Warlan, dan tokoh lainnya.

Lebih jauh, para tokoh Sunda tersebut mengungkapkan bahwa pendirian Provinsi Sunda Raya itu sama sekali tidak mempresentasikan orang sunda.

Dengan demikian, adanya Maklumat Sunda tersebut hanyalah ilusi yang tidak berdasar.

Pasalnya, masing-masing provinsi dinilai masih bisa menjalankan otonomi daerah yang baik.

Baca Juga: Ini Penyebab Persib Kalah dari Bhayangkara FC, Teja Paku Alam Bilang Begini

Kabar adanya pendirian Provinsi Sunda tersebut rupanya turut ditanggapi oleh Akademisi Cross Culture Institute, Ali Syarief.

Melalui akun Twitter pribadinya @alisyarief, dirinya menilai bahwa munculnya Maklumat Sunda tersebut dipicu karena adanya pelecehan terhadap Bahasa Sunda.

"Dipicu oleh pelecehan kepada Bahasa Sunda," ujarnya dilansir Galamedia dari akun Twitter @alisyarief pada Senin, 7 Februari 2022.

Sebelumnya, masyarakt Sunda sempat dihebohkan dnegan pernyataan politisi PDIP, Arteria Dahlan.

Baca Juga: Hobi Berkuda, Anya Geraldine Bikin Warganet Kesengsem: Bidadari Naik Kuda..

Arteria Dahlan kembali menjadi perbincangan publik usai meminta Jaksa Agung mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang berbahasa Sunda saat rapat kerja.

Alih-alih mendapat dukungan, Arteria 'diserang' masyarakat Sunda.

Mendapat tekanan dari berbagai pihak, akhirnya Arteria Dahlan resmi menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarkaat Sunda.

Atas aksi rasisnya tersebut, Arteria Dahlan kabarnya akan dipanggil oleh Fraksi PDIP DPR RI soal permasalahkan bahasa Sunda dengan Kajati.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler