HNW Nilai Pemerintah Ngotot Proyek IKN, Tapi Tidak Urus Omicron, JHT, hingga Harga Minyak

16 Februari 2022, 20:15 WIB
HNW Nilai Pemerintah Ngotot Proyek IKN, Tapi Tidak Urus Omicron, JHT, hingga Harga Minyak /Politikus PKS Hidayat Nur Wahid /Instagram/@hnwahid

GALAMEDIA – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid alias HNW mengatakan bahwa ada beragam masalah tengah dihadapi rakyat Indonesia.

Mulai dari sebaran Covid-19 varian Omicron yang terus menggila hingga melonjaknya harga kebutuhan pokok.

Belum selesai dengan mahalnya minyak goreng, rakyat harus kembali menderita karena harga kedelai mulai naik.

Berdasarkan data yang dilaporkan Kementerian Perdagangan, harga kedelai pada minggu pertama Februari 2022 mencapai US$ 15,77 per bushel atau sekitar di Rp 11.240 per kilogram.

Kemendag memprediksi dalam waktu dekat harga tempe dan tahu akan mengalami kenaikan di tingkat masyarakat.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menyebutkan, jika harga kedelai mencapai Rp 12.000 per kilo, maka harga jual tempe di konsumen akhir akan naik hingga Rp 300 menjadi Rp 10.600 per kilogram. Sedangkan harga tahu naik Rp 50 menjadi per potong menjadi Rp 700 per potong.

Baca Juga: Antisipasi Asal Jawab Berharap Bantuan, Wabup Sumedang Instruksikan Kawal Susesnas

Tak sampai di situ, para pekerja juga semakin resah dengan kebijakan terbaru dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah terkait pembayaran Jaminan Hari Tua (JHT) bagi peserta Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek).

Dalam Permenaker 2/2022, JHT hanya dapat dicairkan bila peserta Jamsostek mencapai usia 56 tahun.

“Minyak goreng belum teratasi, kini kedelaipun mahal;masyarakat sangat terdampak. Omicron juga belum teratasi, ditambah Permenaker 02/2022 yg resahkan para Pekerja,” ujar HNW melalui akun Twitter pribadi @hnurwahid Rabu, 16 Februari 2022.

Baca Juga: Profil Lengkap Julia Fox, Mantan Kanye West yang Tampil di New York Fashion Week Hingga Busananya Jadi Sorotan

Seharusnya, kata HNW, pemerintah fokus dengan permasalahan yang telah dia sebutkan sebelumnya.

“Mestinya Pemerintah prioritaskan penyelesaian masalah2 diatas,” tegasnya.

Namun, politikus PKS ini menyayangkan karena pemerintah malah fokus dengan pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca Juga: Gawat! Aurel Hermansyah Ditimpa Kabar Buruk Jelang Persalinan Baby A: Astagfirullah

Menurutnya, pemerintah terlalu ‘ngotot’ ingin memindahkan IKN dari Jakarta ke Kaltim. Dia juga berharap agar cuitannya bisa menjadi perhatian untuk Mahkamah Konstitusi.

“bukan ngotot proyek IKN. Semoga jadi perhatian MK,” tandasnya. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler