GALAMEDIA - Lesley Simpson yaitu sebagai Executive Producer & Country Head di WeTV dan Iflix Indonesia datangi Polda Metro Jaya.
Lesley mendatangi Polda Metro Jaya untuk terkait dugaan kasus pembajakan terhadap serial yang sempat viral yaitu Layangan Putus.
Dari postingan YouTube HITZ INFOTAINMENT pada Selasa, 22 Februari 2022 Lesley mengungkapkan jika saat ini masyarakat malah menonton film dari platform bajakan yang membuat pihaknya merugi.
"Akhirnya pemirsa nontonnya bukan dari level WeTV, nontonnya dari tempat lain, nah itu kan sangat merugikan," kata Lesley.
Untuk angka kerugiannya sendiri belum dapat dipastikan oleh Leyley, yang pasti jumlahnya cukup besar untuk industri film yang serius.
"Angkanya harus dihitung dulu, kerugiannya sudah pasti besar sekali, karena ini produksi yang besar," ucap Leyley.
Baca Juga: Pengadaan Smartphone Mewah DPRD Kota Bandung, Yoel: Kenapa Spesifikasinya Harus Premium?
"Jadi WeTV tidak pernah memproduksi konten yang setengah-setengah, selalu memproduksi konten yang memikirkan bagaimana industri perfilman Indonesia ini bisa maju," sambungnya.
Lesley Simpson tidak ingin menyebutkan secara detail episode dan judul yang telah dibajak.
"Cukup signifikan (series yang dibajak), tetapi informasi persisnya belum bisa saya disclose," kata Lesley.
Selain kerugian berupa materi, pihaknya pun merasa jika sudah dirugikan dari nama baik karena banyaknya komplain dari awal film tersebut tayang.
"Nama baik (tercemar), banyak sekali komplain, sampai hari ini kita masih menerima komplain dari kasus ini walaupun sudah terjadi cukup lama," kata Lesley.
Untuk masalah hukum, selaku Executive Producer bekerja sama dengan kepolisian dengan usaha semaksimal mungkin agar hal ini tidak terjadi lagi.
Baca Juga: Ada Orang yang Bikin Hoax PAUD di Grogol jadi Tempat Prostitusi, Polisi Turun Tangan
"Sebisa mungkin kami dari WeTV akan memberikan informasi yang cukup untuk polisi untuk bisa menyelidiki kasus ini," sambungnya.
Untuk langkah selanjutnya, pihak WeTV akan lebih hati-hati dan menjaga setiap usernya agar tidak ada yang melakukan pembajakan.
"Jadi kedepannya apa yang akan dilakukan oleh WeTv kami akan terus memprotect user kami," kata Lesley.***