Waduh Tagar 'Segera Makzulkan Jokowi' Menggema, Publik Minta Presiden Segera Turun

9 Maret 2022, 19:54 WIB
Waduh Tagar 'Segera Makzulkan Jokowi' Menggema, Publik Minta Presiden Segera Turun/Presiden Joko Widodo atau Jokowi. //Instragram.com/@jokowi

GALAMEDIA – Tagar Segera Makzulkan Jokowi trending di media sosial Twitter hari ini, Rabu, 9 Maret 2022.

Publik beramai-ramai mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait beberapa hal menggunakan tagar tersebut.

Mereka juga mendesak agar Jokowi diturunkan dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia. Berikut adalah beberapa kritikan publik terhadap Jokowi menggunakan tagar tersebut.

“Sudah ambruk sistem ny tapi masih juga mau lanjutin #ReferendumTurunkanJokowi #SegeraMakzulkanJokowi,” tulis @chetelya.

“Indonesia  semakin mundur dalam segala aspek.... ekonomi.... demokrasi... hukum... toleransi..... semoga Indonesia kembali menjadi negara yg adil dan makmur aman dan damai .... #SegeraMakzulkanJokowi,” kata @Trimatrima1.

“Ah ngemeng doang, ayo kapaaannn??? #SegeraMakzulkanJokowi,” ujar @htbns2003.

Baca Juga: Link Nonton Persib Bandung vs Arema FC Pukul 20.30 WIB, Ardi Idrus: Kita Fokus Memenangkan Semua Laga

“Jangan tunggu lama lama... #SegeraMakzulkanJokowi #SegeraMakzulkanJokowi,” tulis @OomYan_22.

“Presiden sudah tidak mampu lagi mengelola negara #ReferendumTurunkanJokowi #SegeraMakzulkanJokowi,” ujar @cybsquad_.

Menurut telusuran Galamedia, mayoritas masyarakat mengkritik Jokowi terkait kelangkaan minyak goreng.

Baca Juga: Ginjal Anda Taruhannya! Jangan Sembarangan Mengonsumsi Obat Penghilang Nyeri

Belakangan, minyak goreng memang menjadi barang yang langka dan harganya pun tidak stabil.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri menyatakan belum mengetahui penyebab pasti fenomena kelangkaan minyak goreng, meski sudah terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Miftachul Akhyar Mundur dari Jabatan Ketua Umum MUI:Semula Saya Keberatan

Kemendag mengatakan, jika dicek di tingkat produsen, produksi minyak goreng yang berjalan saat ini seharusnya sudah mencukupi kebutuhan domestik.

Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag), Didid Noordiatmoko menyampaikan saat ini produksi minyak goreng sudah mendekati kebutuhan.

Oleh karena itu, kelangkaan terhadap produk tersebut seharusnya bisa teratasi paling lambat akhir Maret 2022.

Baca Juga: Wirda Mansur Dicap Pembohong oleh Netizen, Yusuf Mansur Pasang Badan: Asli Dia Kuliah, Ada Kartu Mahasiswanya

Pemerintah bakal secara bertahap menyelesaikan persoalan produksi hingga distribusi minyak goreng.

Sehingga diyakini minyak goreng dapat diperoleh dengan mudah dengan harga yang terjangkau di kalangan masyarakat.

 Namun, masih kata Didid, muncul permasalahan baru yang menjadi dampak dari kenaikan harga dan kelangkaan barang, yaitu panic buying.

Sempat kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau, membuat masyarakat membeli lebih jika mendapatkan kesempatan.

Baca Juga: Pengamat Desak BNPT Dibubarkan Jika Terus Mencurigai Dakwah: Harusnya Urus Teroris

Padahal, menilik hasil riset, kebutuhan minyak goreng per orang hanya 0,8-1 liter bulan. Ini artinya banyak rumah tangga yang menimbun minyak goreng, meski masih dugaan.

“Tapi ini baru terindikasi,” kata dia saat kunjungan kerja ke Palembang seperti dilansir melalui Antara Selasa, 8 Maret 2022. ***

Editor: Muhammad Ibrahim

Tags

Terkini

Terpopuler