Nestapa Warga Ukraina, Minum Air 'Kotor' Demi Bertahan Hidup di Tengah Gempuran Rusia

10 Maret 2022, 08:54 WIB
Ilustrasi pengungsi ukraina. /Reuters

GALAMEDIA - Meskipun Rusia mengumumkan untuk gencatan senjata di beberapa kota di Ukraina guna akses kemanusiaan, namun perang masih terus berkecamuk.

Seorang anggota parlemen Ukraina, Lesia Vasilenko mengungkapkan penderitaan yang kini dialami warganya di tengah serangan Rusia.

Lesia menyebut bahwa warga Ukraina kini kesulitan mendapatkan akses makanan hingga air bersih untuk bertahan hidup.

Perang yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 itu disebut telah menghancurkan fasilitas vital negara itu termasuk fasilitas air bersih.

Baca Juga: Sejumlah Kampus Respon Positif, Pijar Kampus Bantu Perguruan Tinggi Hadapi Transformasi Digital

Dikutip dari Al Jazeera Kamis, 10 Maret 2022, Lesia menyebut bahwa orang-orang Ukraina termasuk anak-anak kini terpaksa harus meminum air yang sudah terkontaminasi demi bertahan hidup.

"Tidak mungkin mendapatkan makanan atau air," katanya.

“Orang-orang meminum air yang terkontaminasi dari sistem pembuangan kotoran atau anak-anak terpaksa mengambil salju atau sisa-sisa salju hanya untuk tetap terhidrasi.” jelas Lesia.

Lesia menambahkan bahwa situasi yang terjadi di Ukraina saat ini menunjukkan bahwa perang yang dipicu operasi militer khusus Rusia itu tak manusiawi.

Baca Juga: Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 10 Maret 2022 Meroket, 1kg Tembus 1 Miliar

Di sisi lain, kecaman terhadap Rusia juga dilayangkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky karena telah menghancurkan beberapa rumah sakit.

Zelensky menuding bahwa aksi tentara Rusia yang melakukan pengeboman terhadap fasilitas rumah sakit adalah bentuk kejahatan perang.

“Kami tidak pernah dan tidak akan pernah melakukan kejahatan perang seperti ini di kota manapun di wilayah Donetsk atau Luhansk, atau wilayah mana pun… karena kami adalah manusia. Tapi apakah kamu? ” kata Zelensky.

"Negara macam apa Rusia itu, yang takut akan rumah sakit dan bangsal bersalin dan menghancurkannya?" tegasnya.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler