GALAMEDIA - Zoelkifli M. Adam, tokoh praktisi pendidikan vokasi di Tanah Air, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Keluarga Masyarakat Aceh Bandung (Kamaba).
Ia terpilih memimpin Kamaba dalam helatan akbar musyawarah besar Kamaba di Aula Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, Jln. Wastukencana, Sabtu 19 Maret 2022.
Putra asal Kab. Bireun Aceh ini terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kamaba periode 2022-2025.
Zoelkifli M. adam merupakan salah seorang pengusaha, bahkan kiprahnya banyak diberbagai organisasi pengusaha.
Seperti Kadin Jabar, Hipmi Jabar, Jaringan Pengusaha Nasional Nasional Jabar dan lainnya. Termasuk juga penggerak organisasi pendidikan di tingkat Jabar maupun Nasional, serta menjadi praktisi pendidikan vokasi.
Mubes Kamaba di Kota Bandung dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pembina Kamaba Dr. H. Said Azis. Mubes memiliki agenda utama pemiliham ketua Umum kamaba periode 2022-2025.
Termasuk laporan pertanggung jawaban pengurus periode 2019 sampai dengan 2022 sebagaimana tertuang dalam AD/ART Pasal 11 ayat 1 Kamaba bahwa mubes kamaba di lakanakan setiap 3 tahun sekali.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina Kamaba Dr. H. Said Azis menyampaikan, kamaba adalah organisasi payuguban masyarakat Aceh yang ada di Bandung.
Kamaba dibentuk dengan tujuan untuk memelihara hubungan silaturahmi/Kekeluargaan antar keluarga dan perorangan anggota masyarakat Aceh yang ada di Bandung dan sekitatnya.
Baca Juga: Tanpa Teja dan Beckham, ini Daftar Susunan Pemain Persib Kontra Persebaya
"Ini merupakan wadah bagi masyarakat Aceh yang ada di Bandung. Sehingga dapat memupuk kegiatan tolong menolong, membimbing dan mengembangkan kebudayaan dan kesenian Aceh," jelasnya.
Said pun mengapresiasi atas terpilihnya Zoelkifli M. Adam untuk menahkhodai Kamaba 3 tahun ke depan. Ia berharap Ketua Umum yang baru bisa membawa Kamaba menjadi lebih baik lagi.
Terkait itu, Zoelkifli M. Adam mengatakan, terpilihnya ia menjadi Ketua Umum Kamaba Bandung merupakan amanah masyarakat yang harus dijunjung tinggi untuk menyatukan semua komponen masyarat Aceh agar terciptanya kekeluargaan yang harmonis.
"Mohon dukungan dan support masyarakat Aceh di Bandung serta Pemerintah Provinsi Aceh dan Jabar, agar warga Aceh yg merantau di Bandung tetap selalu rukun damai dan sejahtera. Dalam hal ini kita akan menyiapkan beberapa program dan agenda yang sudah didepan di depan mata akan kami laksanakan yaitu Buka Puasa bersama yang merupakan tradisi yang sdh berjalan selama ini. Dan segera menyusun program kerja lainnya," jelasnya.***