Kini, Masjid Ash Shiddiq di Kompleks Pemkab Bandung Barat Terasa Sepi dari Kegiatan Keagamaan

12 April 2022, 22:41 WIB
Masjid Ash Shiddiq penuh oleh ASN yang melaksanakan salat berjemaah//Istimewa /

GALAMEDIA - Aktivitas keagamaan di Masjid Ash Shiddiq  yang ada di dalam kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat (KBB) terasa sepi.

Padahal, Pemerintah Pusat sudah melakukan pelonggaran di masa pandemi Covid-19 ini. Pada Ramadhan ini, tarawih berjemaah juga sudah diperbolehkan.

Namun, masjid yang dibangun puluhan miliar rupiah ini tetap saja sepi. Hanya penuh oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada saat melaksanakan Salat Jumat.

Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Gagalkan Perdagangan Burung Dilindungi, dari Tangkar Ongklet hingga Sikatan Cacing

Sebelum badai pandemi Covid-19 menghantam, masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Abubakar ini
kerap menjadi pusat kegiatan keagamaan dari berbagai organisasi keagamaan.

"Hidupnya" Masjid Ash Shiddiq dimulai saat Pemkab Bandung Barat dinakhodai Pj Bupti Dadang Masoem pada tahun 2018.

Meski Dadang Masoem singkat menjadi kepala daerah di Bandung Barat, namun berhasil menerapkan kegiatan salat Subuh berjamaah bersama ASN.

Baca Juga: Pep Guardiola Terkejut, Fernandinho Putuskan Meninggalkan Manchester City

Gaung salat Subuh berjamaah mencapai puncaknya pada masa kepemimpinan
Bupati Aa Umbara Sutisna dan Wakil Bupati Hengki Kurniawan

Bukan hanya sekadar salat Subuh berjemaah, ASN melanjutkan dengan salat Dhuha.

Bahkan di Masjid Ash Shiddiq banyak digelar berbagai kegiatan keagamaan yang digelar sejumlah Ormas Islam.

Baca Juga: Pemkab Garut Kebut Perbaikan dan Rekonstruksi Jalan Agar Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran

Maka tak heran, jika dari masjid termegah di Kabupaten Bandung Barat ini sayup-sayup terdengar suara orang sedang mengaji Al Quran maupun orang sedang ceramah.

Namun itu cerita dulu, sejak badai pandemi Covid-19 menghantam, aktivitas keagamaan menurun drastis.

Kegiatan salat Subuh berjamaah dan salat Duha bersama ASN di masjid ini sekarang tidak ada.

Baca Juga: PERSIB AWARDS, Pemain-pemain Ini Masuk Nominasi Favorite Player, Tak Ada yang Asli Bandung

Ketua DKM Masjid Ash Shiddik H Agus Saefurromdoni mengaku rindu masjid ini dipenuhi ASN yang menunaikan salat Subuh berjemaah.

"Alhamdulillah, ketika itu masjid selalu penuh oleh ASN yang antusias menunaikan salat Subuh berjemaah," kata Agus, Selasa 12 April 2022.

Diungkapkannya, terkadang ada yang menginap di masjid dan melakukan itikaf di Kamis malam karena akan Subuh berjemaah di Jumat pagi.

Baca Juga: Bhayangkari Polda Jabar Bagikan Ratusan Sembako ke Panti Asuhan Kuncup Harapan

Bahkan Bupati Aa Umbara setiap akan melaksanakan salat Subuh berjemaah, tiap Kamis malam memilih tidur di kantor.

"Ketika pak Aa Umbara masih menjabat bupati, salat Subuh berjemaah dilanjutkan salat Dhuha," ucapnya.

Agus tak menapik, ketika masjid sepi jamaah, selalu merindukan masa-masa dimana ASN dan masyarakat umum memenuhi masjid.

Baca Juga: Eks PERSIB Dua Kali Juara Bareng Bali United Tak Pulang Kampung, Malah Memilih Dewa United

"Keramaian orang di dalam masjid sudah tak tampak lagi. Kami merindukan masjid ini kembali hidup dengan syiar keagamaan," ujarnya.

Salah seorang warga Ngamprah, Budiman mengakui pada zaman Aa Umbara aktivitas di masjid Ash Shiddiq jauh lebih hidup.

"Sekarang sepi. Salat Dzuhur saja, hanya satu shaf, apalagi salat Ashar, Magrib, Isa dan Subuh jauh lebih sepi," kata Budiman yang tinggal di Desa Mekarsari ini.

Baca Juga: Klub Mobil Blokade Tol Soroja, Polda Jabar Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Pidana

Ia berharap ada sosok seperti Aa Umbara yang bisa mengajak dan menggerakkan ASN untuk beramai-ramai memakmurkan masjid.

"Terasa lebih indah jika masjid selalu dipenuhi orang yang beribadah," ucapnya.***

Editor: Dicky Mawardi

Tags

Terkini

Terpopuler