GALAMEDIA - Tiga terduga pelaku pembakaran terhadap seorang mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta masih dalam pengejaran polisi.
."Anggota masih di lapangan untuk mengejar dan menangkap karena terduga pelaku banyak yang membantu pelarian dari saudara-saudaranya," kata Kepala Kepolisian Sektor Mergangsan Kompol Rachmadiwanto saat dihubungi di Yogyakarta, Sabtu 23 April 2022.
Menurutnya, para pelaku pembakaran merupakan teman akrab korban. Mereka masih berstatus mahasiswa di kampus yang sama.
Baca Juga: Balad Boy Lahir Batin Manfaatkan Momen Ramadhan dengan Menebar Ribuan Takjil di Kota Cimahi
"Korban dan pelaku teman akrab. Teman kuliah juga," ucapnya.
Ia menjelaskan peristiwa pembakaran pada tanggal 23 Maret 2022 itu berlangsung di rumah korban, Jalan Lowanu, Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Berdasarkan keterangan saksi, kata dia, kasus itu bermula dari persoalan jual beli knalpot sepeda motor antara korban dan salah satu pelaku.
Baca Juga: Alhamdulillah, Dana BOS Madrasah Tahap I Cair Sebelum Idulfitri
Pelaku, kata Rachmad, tersinggung lantaran korban menjual knalpot kepada orang lain setelah harga disepakati.
"Sudah ditawar jadi tetapi dijual kepada orang lain. Jadi, tersinggung, jengkel sama korban," kata dia.
Tak berselang lama, satu dari tiga pelaku membakar korban. Adapun peran dua orang lainnya dalam peristiwa itu masih didalami.
Selepas kejadian itu, ketiganya melarikan diri ke luar kota.
Baca Juga: Kabupaten Kota di Tiga Provinsi Ini, Sama Sekali Belum Mencapai Eliminasi Malaria
"Begitu kejadian, pelaku langsung kabur ke luar kota semua, kemudian keluarga korban baru melapor," ujarnya dikutip Galamedia dari Antara.
Menurut dia, sepekan lalu polisi nyaris menangkap para terduga pelaku.
"Akan tetapi, dibocorkan saudaranya kalau kami masih mengejar," ungkapnya.
Baca Juga: Emil Antarkan Tv Digital Untuk Mak Endah saat Sahur
Korban yang mengalami luka bakar masih hidup dan hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta.***