Virus PMK Merembak di Indonesia, Dedi Mulyadi: Dunia Peternakan Kita Masih Kacau

24 Mei 2022, 09:21 WIB
Ilustrasi Hewan ternak. /Antara/Kornelis Kaha

GALAMEDIA - Virus penyebab Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak masih terus merebak di sejumlah daerah di Indonesia. Dari data Kementerian Pertanian (Kementan) virus tersebut sudah menyebar di 15 provinsi dan 52 kabupaten/kota.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menilai, langkah penanganan yang dilakukan Kementan yang mengklaim telah melakukan pengawasan dari kandang hingga pasar dinilai tidak efektif.

“Sampai hari ini pasar sapi lalu lintasnya masih berjalan normal baik dari Jabar, Jateng atau Jatim, saya sudah ke beberapa titik pasar sapi. Jadi barang dari berbagai daerah masih masuk,” ujar Dedi Mulyadi dalam rilis yang diterima galamedianews, Selasa 25 Mei 2022.

Baca Juga: Kapan SIMAK UI 2022 Dibuka? Ini Informasi Lengkapnya

Selain itu pengetahuan masyarakat dan peternak lokal mengenai penyakit tersebut masih dinilai minim. Ditambah petugas yang turun ke lapangan langsung sangat minim bahkan nyaris tidak ada.

Kang Dedi Mulyadi juga tak yakin masyarakat akan mematuhi anjuran untuk menghindari mengkonsumsi bagian kepala, kaki hingga jeroan. Sebab fakta di lapangan seluruh bagian tersebut selalu habis terjual tanpa ada pengawasan lanjutan.

“Apa dijamin orang di kita gak jahat? Orang di kita sapi sehat saja dimasukin air biar timbangan berat, apalagi yang begini (PMK) bisa saja pura-pura dibuang tapi malah dijual ke pasar,” katanya.

Baca Juga: Ini Arti 99 Asmaul Husna Lengkap dengan Tulisan Latin Hingga Arab yang Mudah Dibaca

“Ini problem kita. Dunia peternakan kita masih kacau!,” tegas Dedi Mulyadi.

Untuk itu, kata Dedi Mulyadi, agar hal tersebut tidak terus meluas diperlukan kebijakan yang fundamen. “Saya cenderung kalau sudah (ternak) sakit dimusnahkan, alternatifnya negara memberikan penggantian ternak,” katanya.

Menurut Dedi Mulyadi jika pemerintah hanya memberikan imbauan dan menggembar-gemborkan narasi pengawasan hal tersebut tidak akan efektif.

Baca Juga: Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Petir

Pria yang identik dengan iket putih itu berharap pemerintah segera melakukan pembenahan dan tindakan terlebih dalam waktu dekat masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Adha. Dalam momen tersebut dipastikan permintaan hewan ternak akan meningkat.

“Saya juga mengingatkan dulu ketika covid masuk Indonesia semua ngomong ini flu biasa cukup minum antibiotik kemudian sembuh. Setelah itu kita lihat gelombang (covid) semakin besar. Jangan sampai perspektif kita menangani wabah ini sama seperti perspektif kita ketika menangani covid pada waktu awal,” ujar Dedi Mulyadi.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler